SuaraSurakarta.id - Produk kerajinan tangan dari warga Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo terpilih menjadi salah satu souvernir resmi untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G 20 di Bali.
Ada tiga item kerajinan dari Suryo Art yang dibuat menjadi official merchandise resmi di KTT G 20 yang berlangsung di Bali nanti.
Ketiga item tersebut berupa, dua vandal plakat dengan ciri khas Suryo Art yakni wayang dari logam dan tempat bolpoin dari kayu tetap dengan bentuk wayang.
"Saya mengirimkan 10 item foto yang rata-rata vandal plakat dan dikirim secara fisik itu lima. Tapi yang dipesan itu ada tiga item, dua vandal plakat dan satu tempat bolpoin," terang pemilik Suryo Art, Agus Suryono saat ditemui di galerinya, Rabu (13/9/2022).
Sebanyak 10 item yang dikirim itu tidak vandal atau tempat bolpoin. Tapi ada juga pin, hiasan kulkas, dan hiasan dinding.
Agus mengaku awalnya merasa tidak percaya saat produknya terpilih menjadi salah satu official merchandise resmi di KTT G 20.
Karena yang mendaftar itu mencapai 1.200 pendaftar dari seluruh Indonesia, tapi hanya diambil 20 UMKM saja yang terpilih seleksi.
"Awalnya tidak percaya bisa terpilih jadi salah satu, waktu itu bulan Januari 2022 lalu. Dari Jateng itu hanya ada dua, dari Sukoharjo dan Semarang," katanya.
Untuk model merchandise itu dari kementerian mengikuti apa yang didesain dari sini.
Baca Juga: Kisah Titik Temu Coffee yang Unjuk Gigi Bawa Cita Rasa Kopi Indonesia di Acara G20
Ciri khas yang dibuat itu unsur wayang dan itu yang dikirim sampelnya. Apalagi logo dari G 20 itu juga ada unsur gunungan wayangnya.
"Ciri khas Suryo Art memang wayang dari logam," ungkap lulusan Fakultas Teknik UNS ini.
Menurutnya, jumlah yang dipesan itu tidak banyak. Karena di goodie bag itu ada beberapa item, tidak hanya souvernir saja tapi juga ada model-model UMKM lain, seperti makanan kering dan sebagainya.
"Sejauh ini kita sudah mengirim dua kali dengan tiga item, masing-masing item itu 15 pcs. Tidak banyak memang jumlah yang dipesan," ujarnya.
Tapi, lanjut dia, ada kemungkinan misalkan ada permintaan itu bisa pesan lagi. Karena dari sampel yang dikirim itu juga di display di sana.
"Jadi tamu-tamu bisa melihat dan kalau pesan bisa langsung menghubungi," sambung dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Granat Ditemukan Ditumpukan Rongsok, Akan Dicek di Mako Brimob Boyolali
-
Warga Mojosongo Temukan Granat saat Pilah Tumpukan Rongsok
-
Komisi X DPR RI Sarankan Erick Thohir Agar Segera Mundur dari Ketua Umum PSSI
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah