SuaraSurakarta.id - Perhatian, artikel ini mengandung informasi kekerasan. Apabila Anda sedang mengalami gangguan emosional disarankan untuk tidak meneruskan membaca artikel.
Sebab kematian lelaki penderita stroke asal Desa Dadapan, Ngawi, mulai terungkap. Polisi sedang mendalami siapa pelaku dan motifnya.
Warga bernama Wachid diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Hasil autopsi terhadap jenazah lelaki berusia 51 tahun itu menguatkan dugaan. Ada tiga luka tusukan di bagian dada.
Laporan Beritajatim menyebutkan polisi sudah meminta keterangan lima saksi yang terdiri dari tiga anggota keluarga Wachid dan dua tetangga.
Baca Juga: Istri di Tangerang Dibunuh Suami Lantaran Tak Pulang 3 Hari, Padahal Menurut Pak RT Mereka Harmonis
Tetapi sejauh ini polisi belum dapat meminta keterangan anak lelaki Wachid yang selama ini merawatnya karena keberadaan yang bersangkutan belum diketahui.
Wachid menderita stroke selama satu tahun terakhir dan hal itu membuat dia hanya bisa berbaring.
Jenazah Wachid ditemukan pertamakali oleh putrinya, Erika Sekar Ayu (23), pada Jumat (9/9/2022), malam, di sebuah rumah kontrakan Desa Gayam.
Pada saat ditemukan, posisi Wachid berbaring di kasur di ruang tamu. Badannya ditutupi selimut dari kaki sampai leher.
Di baju Wachid ditemukan noda darah. Ada luka tusuk di bagian dada. Dari situlah kemudian muncul dugaan pembunuhan.
Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut Kumpulkan Anak Buahnya di Gedung Provos Usai Pembunuhan Brigadir J, Buat Apa?
Diduga darah sudah dibersihkan pelaku
Yang mengherankan bagi Erika pada saat pertamakali menemukan jenazah ayahnya, dia tidak melihat ceceran darah di sekitar jenazah, kecuali sedikit noda darah yang menempel di baju.
Dari hasil autopsi, Wachid diperkirakan meninggal sekitar jam 12.00 hingga pukul 14.00 WIB sebelum Erika menemukan pada malam harinya sekitar jam 20.00 WIB.
Polisi menduga pelaku sudah membersihkan darah yang tercecer.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ngawi Ajun Komisaris Polisi Agung Joko Haryono mengatakan polisi sedang mendalami kasus itu.
Selain masih mencari putra Wachid, polisi juga masih mencari senjata yang digunakan untuk melukai Wachid.
“Tim masih mencari keberadaan F, dia yang biasa menunggu sang ayah ketika sang ayah sakit stroke belakangan ini,” kata Agung.
Berita Terkait
-
Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita Oleh Oknum TNI, LPSK Lindungi 4 Saksi Kunci
-
FBI Ungkap Rencana Pembunuhan Trump oleh Remaja 17 Tahun Asal Wisconsin
-
Sadis! Aksi Pembunuhan di Kota Wisata Terekam CCTV, Pelaku Tusuk Leher Korban
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita