Terobosan baru Solo Batik Carnival tahun ini yang akan diadakan di dua dunia yakni dunia nyata dan dunia virtual diharapkan dapat memberikan inspirasi, mengangkat nilai sosial dan kebudayaan Indonesia ke kancah nasional bahkan internasional.
Daniel Santoso juga ingin Solo Batik Carnival bisa diikuti semua kalangan, tidak terbatas hanya kaum elit saja yang dapat menikmati teknologi metaverse.
"Sehingga, setiap individu mendapatkan kesempatan dan harapan baru untuk terus melangkah maju mengembangkan usaha ataupun 'passion' nya melalui aplikasi metaverse merakyat Kotamaya," pungkas Daniel.
Ketua Yayasan SBC, Lia Imelda mengatakan, Solo Batik Carnival (SBC) akan digelar Pemkot Surakarta pada 2 Oktober 2022 setelah dua tahun tidak diselenggarakan karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: MetaNesia Sajikan Dunia Metaverse di Turnamen E-sport Internasional
Agenda tahunan Kota Solo ini mengadopsi konsep transformasi digital metaverse yang memungkinkan pergelaran seni disaksikan di dunia nyata dan maya/online atau dua dunia.
Pada tahun ini, SBC mengusung tema Metaverse “The Precious Legacy”, pergelaran seni dan budaya di Kota Solo ke-13 ini menjadi bukti bahwa Batik Kota Solo bisa lebih dari melampaui dunia.
Tema tersebut dipilih guna mengubah pola pikir masyarakat untuk berkreativitas tanpa batas meski dalam keadaan terbatas.
“Bersama Kotamaya mencoba menghadirkan Solo Batik Carnival (SBC) dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya dengan merujuk pada kemajuan teknologi futuristik, yang berfokus pada kehadiran smartphone yang memungkinkan sebuah peristiwa secara seketika dan serentak yang dapat disaksikan di belahan bumi manapun,” kata Lia Imelda.
Baca Juga: Metaverse Sebagai Sumber Pendapatan Daerah (PAD) dan Objek Perizinan Baru Bagi Daerah, Mungkinkah?
Berita Terkait
-
Kemendikdasmen Gandeng Skolla Hadirkan Pengalaman AI dan Metaverse di Belajar Online
-
Gagal Total di Metaverse, Bos Facebook Pede Cuan dari AI
-
4 Program Makassar Jadi Low Carbon City, Salah Satunya Angkutan EV
-
Suzuverse Mengubah Paradigma Metaverse dengan Mengintegrasikan Teknologi AI dan Blockchain
-
Kisah Gadis Dirudapaksa Virtual di Metaverse, Bagaimana Hukumnya?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita