SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan bahwa instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri agar kader mendukung pemerintah Presiden Prabowo Subianto tidak ada hubungannya dengan pemberian amnesti ke Hasto Kristiyanto.
Rudy membantah kalau instruksi ketua ini barter setelah Presiden Prabowo memberikan amnesti ke Hasto. Rudy menyebut instruksi tersebut keluar sejak awal sebelum pemberian amnesti.
"Oh nggak, nggak barter. Itu instruksinya sudah mulai dari awal kok, beliau memimpin sidang selalu disampaikan dulu sampai dengan pembahasan komisi, itu disampaikan," terangnya, Senin (4/8/2025).
Rudy menjelaskan pada saat Hasto Kristiyanto hadir di kongres usai mendapatkan amnesti. Instruksi-instruksi dari ketum sudah keluar dulu.
"Jadi tidak ada kaitannya, tidak ada hubungannya dengan amnesti yang dilakukan oleh presiden kepada Pak Hasto," ungkap dia.
Saat kongres kemarin, ada sejumlah instruksi yang harus dijalankan kader PDIP usai Megawati Sukarnoputri kembali terpilih sebagai ketua umum PDIP di kongres yang berlangsung di Bali kemarin.
Rudy menyebut para kader harus baik yang duduk di legislatif maupun tidak harus turun ke masyarakat.
"Ada instruksi (instruksi langsung dari ketum usai terpilih lagi). Instruksinya 'ya dengan adanya kalian mencalonkan saya kembali pada Mei 2024 saat rakernas dan hari ini saya dikukuhkan. Ya mesti harus mau melaksanakan tugas-tugas kepartaian, tugas-tugas eksekutif dan legislatif bagi mereka yang menjabat sebagai anggota DPRD maupun DPR, Bupati/Walikota atau wakil bupati/wakil walikota'. Sehingga rakyat merasa dekat dengan pemimpin-pemimpin partainya dan legislatif atau yudikatif," katanya.
"Itu perintah yang harus dijalankan. 'Siap apa tidak', siap, 'sanggup apa tidak', sanggup. Itu yang diperintahkan beliau," lanjut dia.
Baca Juga: Soal Lokasi Kongres PDIP, FX Rudy: Nggak Mungkin di Solo
Rudy mengatakan tidak hanya dekat dengan rakyat tapi juga TNI/Polri di masing-masing wilayah. Itu hal yang harus dilakukan dengan menjalin komunikasi yang baik.
"Jadi seluruh kader PDIP mulai dari pengurus DPP sampai pengurus anak ranting dan anggota partai, apa yang diperintahkan oleh ketum turun ke bawah bersama-sama dengan rakyat. Itu yang harus kita lakukan," sambungnya.
Soal disinggung agar kader mendukung pemerintahan Presiden Prabowo, Rudy menyebut bahwa itu sebagai penyeimbang.
"Beliau tetap ada di luar dan jadi penyeimbang. Tidak ada kata koalisi maupun oposisi, yang ada hanya penyeimbang. Artinya ketika pemerintah ini nanti kebijakannya berpihak pada rakyat dan itu memang sesuatu yang baik maka beliau memberikan dukungan mutlak. Tetapi kalau ada yang tidak bisa dirasakan oleh rakyat dan itu ada penyimpangan, maka beliau akan mengkritisi dan tentunya memberikan solusi," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Tempat Wisata di Sragen yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Teguh Prakosa Benarkan FX Rudi Mundur dari Plt Ketua DPD PDIP Jateng
-
Drama Politik Jateng: Beredar Surat Pengunduran Diri FX Hadi Rudyatmo dari Plt Ketua DPD PDIP!
-
Perkuat Komitmen Kesejahteraan Mitra Driver, GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek
-
Drama Keraton Solo! Tak ada Undangan untuk PB XIV Purboyo, GKR Timoer: Benar-benar Tidak Diundang