Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 Agustus 2022 | 14:26 WIB
Fatmawati Soekarno (memegang bunga). [Wikimedia Commons/Joop van Bilsen/Anefo (CC)]

SuaraSurakarta.id - Istri presiden pertama Indonesia Ir Soekarno atau Bung Karno, Fatmawati jadi salah satu sosok yang dikenang di momen hari kemerdekaan Indonesia.

Tentu saja, banyak perjuangan yang dilakukan para pahlawan dengan bertaruh nyawa agar Indonesia resmi merdeka.

Pada momen perayaan HUT RI, salah satu momen sakral tentu saja pengibaran bendera merah putih di tengah upacara.

Namun, dibalik langkah besar menuju kemerdekaan ini, tentu tak lepas dari sosok perempuan hebat di belakangnya, ialah Ibu Negara Fatmawati Soekarno.

Baca Juga: Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Edy Rahmayadi Pesan Begini ke Generasi Muda

Detik-detik menjelang momen kemerdekaan 17 Agustus 1945, Fatmawati segera memanggil Chaerul Basri untuk memerintahkan Shimizu, seorang pimpinan barisan Propaganda Gerakan Tiga A Jepang, mengambil kain katun Jepang berwarna merah dan putih berukuran 2 x 3 meter.

Dengan keadaan hamil tua dan fisiknya yang rentan, Fatmawati menjahit Sang Saka Merah Putih itu sendiri di ruang makan. Hal ini diungkap langsung oleh Soekarno dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia

“Istriku telah membuat sebuah bendera dari dua potong kain. Sepotong kain putih dan sepotong kain merah. Ia menjahitnya dengan tangan," ungkap Soekarno.

Momen bersejarah ini tak bisa dilepaskan dari kontribusi penting ibu Fatmawati mewujudkan cita-cita bangsa menuju kemerdekaan.

Perempuan hebat asal Bengkulu yang juga merupakan seorang motivator bagi seluruh perempuan Indonesia khususnya provinsi Bengkulu ini, dengan semangat nasionalismenya untuk membangun bangsa Indonesia, jasa sang Ibu Negara akan terus diingat.

Baca Juga: 10 Tahun Berjualan, Pedagang Lawar Babi di Bali Ini Merasa Belum Merdeka

Jika saja saat itu Ibu Fatmawati tak berinisiatif menjahit bendera, mungkin kita tidak bisa melihat bendera merah putih berkibar setiap 17 Agustus.

Meskipun saat ini bendera yang dikibarkan tiap tahun di Istana Negara bukan lagi bendera jahitan Fatmawati, tetapi bendera itu kini tersimpan rapi sebagai bendera pusaka di Istana Negara.

Load More