Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 22:01 WIB
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak (kiri) memimpin penyelidikan kebakaran Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo, Jumat (5/8/2022). [Dok]

SuaraSurakarta.id - Satreskrim Polresta Solo melakukan penyelidikan berkaitan dengan kebakaran yang melanda ruang isolasi Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo, Jumat (5/8/2022) dini hari.

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui ada sembilan orang pasien tengah tertidur di ruang sisi kanan Gedung Puntadewa.

Sebanyak tujuh orang tidur di selasar ruangan dan dua sisanya berada di ruang isolasi. Petugas jaga sempat melakukan kontrol pada lokasi kebakaran karena ada salah satu pasien yang ikatan tangannya terlepas.

“Sesuai dengan SOP yang berlaku, kesembilan pasien tidur dalam kondisi tangan dan kakinya terikat. Setelah itu ia kembali ke tempat jaganya,” kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuintak.

Baca Juga: Kebakaran RSJD Solo, 2 Pasien Meninggal Dunia Usai Terjebak di Ruang Isolasi

Tak lama usai memeriksa kondisi ruangan, lanjut Ade, terdengar suara ledakan dan ketika petugas tersebut memeriksa, plafon sudah terbakar. Petugas kemudian melakukan upaya siaga. Satu orang mengeluarkan pasien satu per satu.

“Saat hendak membuka ruang isolasi kondisi sudah tidak memungkinkan, karena api membesar,” kata Ade.

Terkait dengan keadaan tiga korban luka-luka, Ade mengaku, satu orang mengalami luka berat dengan luka bakar 34 persen, satu orang 13 persen dan satu orang lagi satu persen.

“Untuk jenazah akan dikirim ke RS Dr. Moewardi Solo untuk menjalani visum sebelum dikembalikan kepada pihak keluarga,” tutupnya.

Kebakaran sendiri sudah bisa dikondisikan oleh Tim Pemadam Kebakaran sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca Juga: 2.137 Personel Gabungan Disiapkan Pengamanan Closing Ceremony ASEAN Para Games 2022

Load More