SuaraSurakarta.id - Ulama kharismatik K.H Ahmad Bahauddin atau akrab disapa Gus Baha ternyata pernah menolak pemberian gelar Doktor Honoris Causa.
Pengakuan Gus Baha itu salah satunya diketahui dalam sebuah unggahan video di kanal youtube Sunan Kaligawe.
Dalam video tersebut Gus Baha menceritakan bahwa dirinya beberapa kali hendak diberi gelar Doktor Honoris Causa.
"Orang kayak saya itu beberapa kali sebetulnya ditawari jadi Doktor Honoris Causa," buka Gus Baha.
Baca Juga: Kasus Asusila di Ponpes, Ini Kata Gus Baha
Sayangnya, Gus Baha justru menolak tawaran tersebut dengan beberapa alasan yang menggelikan.
"Tapi khawatir saya itu pas ketika tidak punya uang. Doktor kok tidak punya uang, kan nggak pantes," ungkap Gus Baha.
"Jadi repot. Daripada beban, sudahlah tidak usah doktor. Jadi, kalau tidak punya uang ya pantes," sambungnya.
Gus Baha kembali menegaskan alasan penolakannya. Karena memang ia tidak mau terbebani dengan gelar tersebut.
"Terus kalau naik bus ya pantes, suatu saat kalau sudah mati, tidak ada yang hadir ya pantes, karena bukan doktor,"
Baca Juga: Kiai Cabuli Santri, Gus Baha : Itu Bagus
"Kalau sudah doktor pas masuk neraka, doktor kok masuk neraka. Apalagi rektor kampus Islam kok masuk neraka hahaha, kok kayak gak pas gitu," tandasnya.
Gelar Doktor Honorius Causa biasanya diberikan oleh suatu Perguruan Tinggi pada seseorang untuk menghormati keilmuan yang dimilikinya tanpa mengikuti pendidikan.
Gus Baha yang notabene murid K.H Maimun Zubair memang dikenal sebagai ulama yang memiliki keahlian dalam menafsirkan hadist maupun Al-Quran.
Kemampuan yang dimiliki Gus Baha tersebut juga telah banyak diakui oleh ulama-ulama maupun para kiai di Indonesia.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Adu Isi Garasi Mobil Andre Taulany dan Raffi Ahmad di Tengah Parodi Gelar Doktor Honoris Causa
-
Karier Mentereng Feni Rose Usai Lulus dari UI, Diduga Ikut Sindir Gelar Doktor Raffi Ahmad: Kampusnya Saja Ruko!
-
Raffi Ahmad Disebut-sebut Sudah Kaya dari Lahir, Pekerjaan Ayah dan Kakeknya Ternyata Gak Sembarangan
-
Kena Sentil Sana-sini, Doktor Ini Justru Puji Gelar Kehormatan Raffi Ahmad: Harusnya Dia Profesor
-
Geger! Gelar Doktor Raffi Ahmad dari Profesor Palsu, Jurnalis Asing: Cuma Pria Tua Biasa
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin