SuaraSurakarta.id - Lima kerbau bule milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dipindahkan dari kandang mahesa yang berada di Alun-alun kidul ke dalam keraton tepatnya di kompleks Magangan, Selasa (26/7/2022) siang.
Pemindahan ini untuk mengisolasi kerbau-kerbau yang baru saja terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Proses evakuasi atau pemindahan kerbau bule tersebut butuh waktu lama. Beberapa abdi dalem mengeluarkan dari kandang mahesa melewati alun-alun kidul dengan memberi makanan agar mau jalan.
Beberapa kali berhenti cukup lama saat baru berjalan beberapa meter. Para abdi dalem mencoba memberi makan sambil membujuk agar mau jalan.
Ada juga abdi dalem yang mengelus-elus sambil diajak ngobrol. Mau jalan tapi tidak lama berhenti lagi.
Tak berselang lama, akhirnya kelima kerbau yang terpapar bisa masuk kompleks Magangan Keraton Kasunanan.
"Hari ini proses evakuasi untuk isolasi kerbau yang baru saja kena PMK. Ini masa pemulihan, jadi kita isolasi di dalam keraton agar penyebarannya tidak terlalu banyak," terang Putri Dalem Sinuhun PB XIII, Gusti Raden Ayu (GRA) Putri Purnaningrum, saat ditemui, Selasa (26/7/2022).
Menurutnya, ketika masa pemulihan agar tidak parah diisolasi ke dalam keraton. Karena kerbau yang lain baru saja terdampak.
"Istilahnya itu baru masa inkubasi meski sudah divaksin. Karena untuk efek vaksinnya itu sampai tiga minggu buat pembentukan imunnya," ungkapnya.
Baca Juga: Kerbau Keramat Kyai Slamet Milik Keraton Surakarta Mati karena PMK, Petanda Apa?
Selama di isolasi di dalam keraton, kelima kerbau tersebut tetap mendapatkan pemantauan dan pengobatan dari tim dokter baik dari dalam keraton maupun Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Solo.
"Ini kemungkinan besar ini masih masa inkubasi makanya yang lainnya kita pisahkan dulu. Ada lima ekor kerbau bule yang kita isolasi di area Magangan," sambung dia.
Saat ditanya, apakah kerbau-kerbau tersebut akan dikeluarkan saat kirab malam satu suro, Jumat (29/7/2022) nanti.
Beliau bisa memastikan, karena menunggu rekomendasi dari tim dokter bagaimana.
"Kita tetap menunggu keputusan tim medis seperti apa. Kita tidak bisa berasumsi sendiri harus ada hasil dari tim medis, juga harus menunggu dawuh dari Sinuhun," paparnya.
Sementara itu menantu PB XIII, Kanjeng Raden Aryo Riski Ajidiningrat menambahkan, kelima ekor kerbau yang diisolasi di area Magangan merupakan yang pertama kali terpapar PMK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!