Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 21 Juli 2022 | 13:07 WIB
Ilustrasi rokok kretek. Nikotin pada perokok masih menjadi perbincangan hangat, terutama terkait anggapan bahwa senyawa kimia alami dalam tembakau merupakan pemicu utama munculnya penyakit berbahaya. [Shutterstock]

Nikotin bermanfaat jika dosisnya tepat

Ilustrasi rokok. (Unsplash.com/ Andres Siimon)

Mengonsumsi nikotin sebenarnya punya beberapa manfaat, seperti menimbulkan perasaan tenang, membantu fokus berpikir, bahkan menurunkan ambang nyeri. Namun, perlu diingat bahwa manfaat ini hanya bisa diperoleh jika konsumsinya tidak berlebihan.

Bagaimana jika konsumsi nikotin melampaui batas? Nikotin akan bersifat adiktif dan menimbulkan sejumlah gejala seperti mual, muntah, pusing, keringat dingin, tremor dan lain-lain.

Dengan demikian, pastikan Anda memahami risiko sebelum mengonsumsi nikotin. Jika sudah terlanjur merokok, lebih baik berhenti. Namun, jika sulit berhenti, Anda bisa memanfaatkan produk tembakau alternatif.

Baca Juga: Penerimaan Negara dari Sektor Cukai Bisa Menurun Gara-gara Masalah Ini

Load More