SuaraSurakarta.id - Selain memiliki gerbong kereta jenazah, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga memiliki gerbong kereta pesiar.
Gerbong kereta pesiar ini, sekarang diletakan di kawasan alun-alun kidul sebelah timur yang dimaknai matahari terbit.
Keberadaan gerbong kereta pesiar, lebih dulu ada daripada gerbong kereta jenazah.
Gerbong pesiar dipesan khusus oleh Sinuhun Paku Buwono (PB) X dari perusahaan Werkspoor di Belanda tahun 1910.
"Gerbong kereta pesiar itu tahun 1910 sudah ada. Kalau yang gerbong jenazah itu tahun 1915," ujar Pemerhati Sejarah dan Budaya KRMT Nuky Mahendranata Nagoro, Minggu (17/7/2022).
Kanjeng Nuky menjelaskan, dulu gerbong kereta pesiar itu sering dipakai Sinuhun PB X untuk mengunjungi pabrik dan perkebunan di sekitar Nagari Keraton Kasunanan Surakarta.
Perkebunannya itu ada di Ampel (Boyolali), serta di daerah Klaten. Itu jalut keretanya, apalagi PB X juga merintis jalur kereta api dengan dibangunan sejumlah stasiun.
"Memang gerbong kereta pesiar itu dipakai untuk tamasya raja bersama keluarga dan memantau perkebunan-perkebunan," ungkap dia.
Karena memang, Sinuhun PB X suka bepergian, baik ke Jawa Timur, Jawa Barat dan daerah lain.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-74, Raja Keraton Solo Terharu dan Menangis Saat Tiup Lilin dan Potong Kue
Pada gerbong kereta pesiar itu memiliki teknologi pendingin ruangan yang mutakhir pada zamannya.
Jika sekarang pendingin ruangan menggunakan air conditioner (AC), tapi memakai es batu yang dihembuskan kipas. Lalu lelehan es batunya dialirkan ke wastafel untuk mencuci tangan dan keperluan lainnya.
"Jadi dulu pendinginnya itu pakai es batu dan dikasih kipas," kata Sentana darah dalem Sinuhun PB X ini.
Pada akhir masa PB X, gerbong kereta pesiar ini ada di Semarang, ditempatkan di Stasiun Tawang. Bahkan sudah mengalami perbaikan atau restorasi.
Gerbong tersebut di bawa ke Surakarta itu pada sekitar tahun 1990-an.
Saat mau di bawa ke Surakarta ada prosesi upacara atau didoakan terlebih dahulu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta
-
KPU Solo Bantah Musnahkan Arsip Dokumen Jokowi
-
Wajib Coba! 3 Kuliner Legendaris Solo yang Bikin Lidah 'Bergoyang' Sampai ke Tulang
-
Sikat 4 Link Ini! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Tentrem
-
Profil KGPH Benowo: Dalang Kondang Adik PB XIII, Sosok Bijak di Tengah Konflik Keraton Solo