Polresta Solo Bersama Taruna Akpol Angkatan 56 Beri Sembako dan Alat Sekolah ke Difabel Kota Solo

SuaraSurakarta.id - olresta Solo bersama siswa Taruna Akademi Kepolisian (AKPOL) Angkatan 56 Batalyon "Presisi" memberikan bantuan sosial kepada Forum Peduli difabel Indonesia di Sanggar Difabel, Kecamatan Laweyan pada Selasa (17/7/2022).

Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dari anggota Polri kepada masyarakat.

"Dengan melihat langsung kondisi di lapangan, membuat kami lebih bersyukur dengan apa yang kami miliki saat ini," ujar perwakilan siswa Taruna AKPOL tingkat 1 angkatan 56 Batalyon Presisi, Abhinaya.

Dikatakan, kunjungan yang dilakukan ini dalam rangka bhakti sosial rekan siswa Taruna AKPOL Angkatan 56 Batalyon "Presisi" kepada difabel. Diharapkan, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi mereka.

Baca Juga: Viral Bocah Timpuk Pedagang Sembako Pakai Ban Bekas, Netizen: Jangan Dikasih Maaf

"Tentunya, apa yang kami berikan semoga berkenan dan dapat bermanfaat," ujarnya.

Sementara, Kasat Binmas Polresta Solo, Kompol Monika mengatakan, Polri selalu mendekatkan diri dengan masyarakat. Semoga, apa yang diberikan mampu menjadi penyemangat dan bermanfaat.

"Ini merupakan wujud kepedulin terhadap sesama. Meski tidak banyak, namun semoga bermanfaat," ujar Kasat Binmas Polresta Solo, Kompol Monika.

Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Difabel Indonesia, Yeti mengatakan, pihaknya bersyukur mendapat bantuan berupa sembako dan alat sekolah. Melalui bantun tersebut, diharapkan mampu mengembangkan bakat dan talenta anak disabilitas.

"Saya selaku ketua mengucapkan terima kasih yang sebesarnya atas kehadiran dan perhatian bapak ibu dan kakak – kakak taruna yang siang hari ini telah memberikan bantuan paket sembako dan alat - alat sekolah," ucapnya.

Baca Juga: Update Harga Pangan di Sumsel Saat Idul Adha: Cabai Rp160.000 Per Kilogram, Daging Sapi Rp150.000 Per Kilogram

Tak lupa, pihaknya juga membuka diri kepada siapapun untuk lebih mengenal anak-anak difabel. Dengan interaksi yang dilakukan, mampu menumbuhkan tingkat kepercayaan diri mereka.

"Sehingga mereka lebih percaya diri yang berimbas pada tumbuhnya semangat hidup," katanya.