Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 12 Juli 2022 | 11:42 WIB
Foto mantan Wali Kota Surakarta Imam Soetopo terpasang di salah satu ruangan di Balai Kota Surakarta. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo turut hadir dalam upacara persemayaman dan pemberangkatan jenazah mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Selasa (12/7/2022).

Rudy menyebut jika Imam Soetopo merupakan sosok yang harus dicontoh bersama-sama. Beliau tokoh masyarakat yang patut dihargai, dihormati, dan diteladani. 

"Beliau patut menjadi teladan generasi muda. Kepemimpinan beliau pegangannya ada, yakni ngayomi, ngayemi, dan ngayani," terang Rudy saat ditemui usai acara, Selasa (12/7/2022).

Meski pemimpin dari militer, tapi ketegasan beliau dalam mencari solusi dalam permasalah-permasalahan di Kota Solo ini sangat cekatan dan luar biasa cerdas. 

Baca Juga: Bantu Pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Rudy Edarkan Kotak Khusus Saat Konsolidasi Partai

Rudy pun punya pengalaman menarik saat Imam Soetopo menjabat Wali Kota Solo. Waktu itu, ia sebagai parlemen jalanan dan sering menggelar demo di depan Balai Kota Solo.

Demo digelar pada tahun 1996, 1997, dan 1998, termasuk pembubaran Fraksi TNI/Polri. Beliau (Imam Sutopo-red) saat demo mempunyai sikap yang sangat baik.

"Beliau dalam menerima para penyampai aspirasi itupun diterima dengan baik. Tidak bersikap keras, kebetulan saat demo saya yang didepan," ungkap dia.

Rudy juga menyebut jika cikal bakal kegiatan mider projo setiap hari Jumat mengadopsi salah satu kegiatannya. 

Saat Wali Kota Imam Sutopo ada program jumat bersih. Itu yang ditiru saat Wali Kota Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Bantah Isu Hubungan Megawati dan Presiden Jokowi Retak, Politisi PDIP Solo: Yang Bilang Siapa?

"Kalau prestasi dengan adanya jumat bersih itulah yang kita tiru maka kita adakan mider praja. Yang baik kita lanjutkan, karena ada jumat bersih karena setiap hari jumat kerja bakti itu saya melakukan mider projo setiap jumat untuk menampung aspirasi dari masyarakat dan dicarikan solusi," jelas dia.

Seperti diketahui, Wali Kota Solo Imam Soetopo periode 1995-2000 tutup usia di RS Kasih Ibu Solo sekitar pukul 09.28 WIB.

Imam Soetopo meninggalkan istri, Siswardinah Imam Soetopo, dan empat orang anak. Keempat anaknya tersebut yakni Galih Pradhono, Lingga Prasetya, Mustika Kusumaningtyas, dan Rizki Udayanti. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More