Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 02 Juli 2022 | 10:10 WIB
Postingan Instagram Story Erina Gudono yang mengkritik jajanan pada event Prambanan Jazz yang mahal. [Instagram]

SuaraSurakarta.id - Wanita yang disebut-sebut menjadi kekasih baru Kaesang Pangarep, Erina Gudono mengeluhkan harga jajanan saat dirinya menonton konser Prambanan Jazz.

Berdasarkan pantauan di insta stroy akun instagram @erinagudono. Finalis Puteri Indonesia DIY 2022 itu semalam menghadiri konser Prambanan Jazz.

Erina Gudono yang ditemani temannya nampak bahagia bisa melihat grup band Maliq dan D'Essentials mentas di atas panggung.

"@prambananjazz siapa yang disini juga," kata Erina Gudono.

Baca Juga: Andien Ceritakan Pengalaman Nyanyi Sore Hari di Prambanan Jazz: Ada Aura Magis

"Terakhir lihat Maliq waktu di LOnya Maliq @maliqmusic akhirnya juga kesampaean nonton dari kursi penonton. Selalu keren kakak-kakak, vibesnya tidak pernah menua," sambungnya.

Namun, saat Erina Gudono jajan makanan ringan di area tersebut. Dirinya dikejutkan dengan harga jajanan yang cukup mahal.

Bahkan menurutnya harga jajanan itu tidak masuk akal dan ia pun tak segan mengkiritik panitia penyelenggara.

"Padahal aku cuman jajan takoyaki, sosis, es jeruk dan dimsum. Tapi kok habinya Rp170 ribu ya. Hmmm halo-halo tim panitia ini menyalahi kaidah standar harga Yogyakarta," timpalnya.

Tambahan informasi, Erina Gudono saat ini berusia 25 tahun. Ia lahir di Amerika Serikat, kemudian tumbuh beaar di Yogyakarta hingga menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Manajemen keuangan.

Baca Juga: Gandeng Diskoria, Fariz RM Janjikan Sentuhan Berbeda di Prambanan Jazz 2022

Anak ke 3 dari 4 bersaudara itu kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Colombia, Amerika Serikat, untuk program Administrasi Publik. Saat ini, ia bekerja sebagai Finance Analyst di international investment bank.

Dikutip dari situs Puteri Indonesia, Erina memiliki banyak prestasi dan penghargaan internasional. Beberapa di antaranya, Indonesia Delegate in Harvard World Model United Nation, juara 1 kompetisi bisnis projek di Tokyo, Japan, juara 1 penulisan esai to represent Indonesia in Australia Libertarian Conference.

Selain itu, juara 1 pada kompetisi AIESEC Social Initiative, penghargaan “Most Social Spirited Scholar” di UGM FEB Award, Diajeng 1 Jogja, serta pernah mendapat lima beasiswa prestasi.

Walaupun lahir di Amerika Serikat, darah Jawa tetap mengalir di dalam tubuh Erina. Ia dikenal fasih menulis dan membaca aksara jawa. Kemampuannya itu juga sejalan dengan kegemarannya terhadap budaya jawa.

Selama delapan tahun terakhir, Erina telah aktif dalam kegiatan sosial, terutama terkait masalah pendidikan anak-anak marjinal di Yogyakarta.

Selain itu, Erina aktif mengadvokasi dan membantu perempuan serta anak-anak yang tinggal di komunitas marginal di Yogyakarta untuk memiliki kesempatan pendidikan.

Melalui program-program, seperti bantuan Kejar Paket ABC, donasi buku, kelas calistung untuk anak-anak, pelatihan kewirausahaan bagi perempuan, dan membantu kaum marjinal dalam kemiskinan untuk mendapatkan KTP untuk memudahkan akses terhadap hak-hak dasarnya.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More