SuaraSurakarta.id - Bek tengah asal Spanyol, Jordi Amat, yang dalam proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia (WNI) menjelaskan alasan dia bergabung dengan klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT).
Lewat akun Instagram pribadinya, Kamis (30/6/2022), Jordi mengunggah penjelasan cukup panjang, sekaligus klarifikasi mengenai polemik yang muncul atas keputusannya bergabung ke JDT.
"Hal pertama yang ingin saya klarifikasi adalah semua tuduhan yang salah kepada saya, yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan paspor Indonesia hanya untuk bisa bermain untuk kuota Asia di tim baru saya JDT," tulisnya.
Pesepakbola berusia 30 tahun itu mengungkapkan ada banyak alasan yang melatarbelakangi keputusannya tersebut meski banyak menuai respons negatif dari masyarakat penikmat sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: Sandy Walsh Tetap Berkarier di Eropa, Sudah Gabung Latihan dengan KV Mechelen
"Saya ingin semua orang tahu bahwa sebelum saya mengambil keputusan ini, saya juga mendapatkan beberapa tawaran dari beberapa Liga-Liga kuat dari negara lainnya. Saya bergabung JDT bukan karena uang semata," tegasnya.
"Alasan saya bergabung dengan Johor adalah berdasarkan usaha saya beradaptasi di Asia, karena kedekatan dengan Indonesia, dan juga saya memungkinkan untuk lanjut berkompetisi di level tertinggi sepak bola Asia, karena JDT bersaing di ACL, Asian Champions League," tulisnya lagi.
Faktor kedekatan lokasi Negeri Jiran dengan Indonesia juga menjadi pertimbangan Jordi memilih berlabuh di JDT yang bermarkas di Johor, Malaysia, termasuk jika nantinya sewaktu-waktu mengharuskan dia membela Tim Nasional Indonesia.
"Johor hanya 2 jam perjalanan dari Indonesia menggunakan pesawat terbang, dan klub sepak bolanya masih bersaing di 16 besar Asian Champions League," ujarnya.
Ditambah lagi, fasilitas yang dimiliki JDT yang mumpuni membuat eks pemain Real Betis dan Swansea City itu semakin mantap memilihnya.
Baca Juga: Jordi Amat Gabung JDT, PSSI Pernah Ingatkan Lebih Baik Berkarir di Eropa
"Dengan undangan dari @hrhcrownprinceofjohor (Putra Mahkota Johor), saya bisa mengunjungi semua fasilitas mereka, dan saya bisa jamin kepada teman-teman semua bahwa fasilitas seperti ini belum pernah saya temui pada tim-tim saya sebelumnya," tambahnya.
Jordi yang dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia dari sang nenek itu memastikan keputusannya itu juga telah melalui proses diskusi dengan kawan dan kolega yang berbuah saran dan dukungan untuk bergabung dengan JDT.
"Saya harap teman-teman semua menghormati keputusan saya. Saya meninggalkan Eropa, keluarga, dan teman-teman. Saya rasa saya sudah melakukan hal yang benar terhadap perjalanan baru sepakbola dalam hidup saya," kata Jordi Amat.
Jordi Amat merupakan salah satu pemain luar negeri keturunan Indonesia yang berkas administrasi naturalisasinya menjadi WNI sedang diproses oleh pemerintah, selain Sandy Walsh dan Shayne Pattynama. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
-
6 Pemain Abroad Timnas Indonesia yang Akan Habis Kontrak, Bertahan atau Pindah Klub?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS
-
Rencana Bakal Dipekerjakan Lagi, Eks Buruh PT Sritex: Belum Ada Kepastian
-
Viral Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Trucuk Klaten