SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi adanya kasus pungutan liar (pungli) yang melibatkan oknum pegawai Terminal Tipe A Tirtonadi Solo.
Gibran menegaskan jika kejadian itu sangat memalukan Kota Solo.
"Yo, bikin malu Solo. Dikirinya kan orang saya, padahal bukan. Tapi tidak apa-apa sudah ada tindakan tegas," kata Gibran, Rabu (29/6/2022).
Gibran menjelaskan jika Kota Solo anti pungli. Warga pun diminta untuk segera melapor jika menemukan kejadian-kejadian seperti itu.
"Jangan takut untuk memfoto dan memvideo. Pokoknya warga yang melihat kejadian seperti itu segera melapor saja," ungkap dia.
Putra sulung Presiden Jokowi pun sepakat jika oknum tersebut diberi sanksi tegas dengan diputus kontrak.
Meski yang bersangkutan saat diklarifikasi baru pertama kali melakukan aksi tersebut.
"Kalau salah ya salah. Ora sah kakean alasan," tegasnya.
Menurutnya, pemberian sanksi kepada oknum pegawai tersebut bukan dari dirinya. Karena itu dibawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bukan di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-74, Raja Keraton Solo Terharu dan Menangis Saat Tiup Lilin dan Potong Kue
"Keputusan dan wewenanganya itu bukan di saya. Yang jelas kita anti pungli. Saya ikut keputusannya saja," ungkap dia.
Seperti diketahuai, oknum pegawai tersebut merupakan tenaga kontrak di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo.
Kejadian tersebut sudah terjadi satu bulan lalu tapi baru viral beberapa hari kemarin.
"Itu oknum pegawai. Setelah diklarifikasi dari berbagai pihak, jika kejadiannya itu satu bulan lalu tapi baru viral kemarin," sambung Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto.
Ditambahkan jika oknum tersebut bukan pegawai negeri sipil (PNS) tapi tenaga kontrak. Hasil dari klarifikasi berbagai pihak dan yang bersangkutan direkomendasikan pemutusan kontrak.
"Saya sebagai penanggung jawab terminal merekomendasikan opsi pemutusan kontrak. Ini sanksinya jelas keras," kata Gibran Rakabuming Raka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
Polisi Absen Lagi, Sidang Gugatan Citizen Lawsuit Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda
-
Mantan Pejabat Pemkot Terseret Kasus Korupsi, Wali Kota Solo Wanti-wanti ASN
-
Diduga Korupsi Proyek Drainase Kawasan Stadion Manahan, Eks Pejabat PUPR Tersangka