SuaraSurakarta.id - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo memimpin vaksinasi perdana penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2022).
Pada kesempatan itu, vaksinasi perdana disuntikkan pada sebanyak 28 ekor sapi milik gabungan kelompok tani di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ia mengatakan secara nasional pada tahap awal sebanyak 800.000 dosis vaksin siap disuntikkan pada hewan ternak. Selanjutnya, 3.000.000 dosis vaksin juga sudah disiapkan oleh pemerintah untuk mengendalikan wabah PMK.
Ia mengatakan vaksinasi tidak hanya akan menyasar ke daerah dengan status merah tetapi juga yang kuning dan hijau. Terkait hal itu, pihaknya bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk ikut terlibat dalam intervensi vaksinasi PMK tersebut.
Menurut dia, di seluruh Indonesia kasus PMK terdapat di 180 kabupaten/kota. Bahkan, ada beberapa desa yang berstatus zona merah.
"Khusus daerah merah, tidak boleh keluar hewan dalam keadaan hidup. Ini sudah dipantau oleh gugus tugas kabupaten," kata Mentan dikutip dari ANTARA.
Sebelum melakukan penyuntikan vaksin, pagi harinya Syahrul memimpin Apel Siaga PMK di Halaman Kantor Bupati Sukoharjo. Pada apel tersebut ia memberikan semangat kepada semua mitra kerja untuk bersama-sama membantu peternak atau mengakselerasi tindakan penanganan PMK.
"Pengendalian PMK harus dilakukan dengan serius dan berusaha sekuat-kuatnya agar wabah PMK tereliminasi dan bahkan hilang di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno mencatat di Kabupaten Sukoharjo ada sebanyak 511 ekor ternak yang terjangkit wabah PMK.
Baca Juga: Jokowi: Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku Kaya Covid-19, Cepat Lewat Media Apapun
Ia mengatakan hewan ternak ini tersebar di tujuh kecamatan, yakni Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Tawangsari, Weru, Grogol, dan Nguter.
Usai temuan PMK tersebut, dikatakannya, seluruh pasar hewan di Kabupaten Sukoharjo masih ditutup sementara dengan tujuan pengendalian wabah PMK.
"Penutupan pasar ini untuk mengawasi lalu lintas hewan," katanya.
Berita Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Adu Mewah Fasilitas Vanessa Nabila dan Nayunda Nabila dari Pejabat, Diisukan Punya Hubungan Spesial
-
Trump Tunjuk Aktivis Anti-Vaksin Robert F. Kennedy Jr. Jadi Menteri Kesehatan!
-
Sebut Nama Firli dan Ghufron Soal Pertemuan dengan Pihak Berperkara, Kuasa Hukum Alex: Integritas Pimpinan KPK Teruji
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Panwascam Banjarsari Segel 2 Kamar Indekos yang Simpan Beras dari Salah Satu Paslon
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo
-
Jokowi, Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Tapi Beda TPS, Mana Saja?
-
Solo Tuan Rumah Liga Nusantara 2024/2025, Ini Daftar Peserta dan Jadwalnya