SuaraSurakarta.id - Sosok cantik Tsamara Amany menjadi perhatian publik usai mundur Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Nama anak dari pengusaha pertambangan Muhammad Abdurachman Alatas itu melambung setelah melaksanakan peran sebagai juru bicara dan asisten Presiden Joko Widodo.
Saat menjadi politikus muda, wanita berusia 25 tahun itu mengaku sempat menjadi korban pelecehan seksual di media sosial (medsos).
Hal itu dirinya ungkapkan dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier yang dilansir Suarasurakarta.id, Kamis (16/6/2022).
Baca Juga: Eksaminasi Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unri Diserahkan ke Mahkamah Agung
Selama lima tahun berada di lingkungan politik sejak dirinya berusia belia, Tsamara Amany mengaku sering mendapatkan perlakuan buruk.
Dia menceritakan, sudah menjadi hal biasa mendapat perlakuan buruk selama berada di lingkungan politik, seperti dibully, diancam, hingga dilecehkan.
“Konsekuensi politik, biasa. Aku udah berpolitik dari muda banget gitu,” ungkap Tsamara.
“Selama lima tahun dalam politik itu udah mengalami semuanya bang Deddy, udah biasa dikatain, diancam mau dibunuh, diintimidasi ketika nyaleg,” sambungnya.
Pelecehan yang kerap Tsamara Amany dapatkan selama ini adalah melalui ungkapan atau ‘verbal harassment’ di sosial media miliknya.
Baca Juga: Sidang Kasus Pelecehan Seksual, Kris Wu Terancam Hukuman Sangat Berat
Pelecehan secara verbal tersebut disebutkan oleh Tsamara Amany mendapat komentar terkait bentuk tubuhnya hingga urusan seksual dengan suami.
“Misalnya mengomentari ketubuhan aku, mengomentari misalnya relasi seksual aku sama suami aku tuh sesuatu yang dibahas gitu di sosmed,” terang Tsamara.
“Misalnya bicara soal badan gitu kayak, ‘ah Tsamara itu nggak menarik lah kalau misalnya diajak dalam relasi sexsual’ gitu,” ujar Tsamara Amany.
Berita Terkait
-
KemenPPPA Ingatkan Bahaya Pelecehan Seksual Gunakan AI Ancam Perempuan
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dayon Griffin: Kesan Pertama Begitu Menggoda di Kesatria Bengawan Solo
-
Kalah Telak Versi Quick Count, PDIP Solo Pilih Tunggu Hasil Resmi KPU
-
Bantah Pengerahan Aparat di Pilkada, Relawan Bolone Mase: Yang Kalah Cenderung Menyalahkan
-
Menang Pilkada, LDII Solo Titip Pesan Ini untuk Respati Ardi-Astrid Widayani
-
Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa