SuaraSurakarta.id - Banyak cara yang dilakukan calon jamaah haji agar tetap kangen dengan kampung halaman selama di tanah suci.
Salah satunya dengan membawa makanan khas Indonesia. Ada beberapa bekal makanan, seperti sambal, bawang goreng, abon, hingga mie instan.
Sambal yang dibawa pun berbeda-beda, ada sambal korek, sambal trasi, sambal pecel, atau sambal teri.
"Ini bawa sambal pecel, sambal trasi, bawang goreng, dan abon," ujar calon jamaah haji kloter satu dari Kabupaten Pati, Wardoyo Warbu Tasmin (57) saat ditemui, Jumat (3/6/2022).
Wardoyo mengaku sengaja membawa makanan untuk obat kangen selama di Arab Saudi. Jumlah yang dibawa pun banyak. Karena nanti akan juga dibagi-bagikan dengan yang lain.
"Mungkin pas kangen masakan Indonesia atau tidak cocok masakan sana. Lumayan yang dibawa, nanti mau dibagikan ke teman-teman kalau ada yang mau jadi bukan hanya untuk saya sendiri," kata Warga Alas Dowo RT 07 RW 02 Dukuhseti, Pati ini.
"Jadi saling berbagi lah. Karena belum tentu teman-teman itu cocok dengan makanan di Arab Saudi," sambung dia.
Cuacanya di Arab Saudi dengan Indonesia juga berbeda. Jadi yang dibawa itu juga untuk menambah selera makan buat menjaga agar tetap di fit.
"Ini untuk menambah selera makan juga. Cuaca di sana kan panas juga, jadi badan harus tetap fit," ungkapnya.
Baca Juga: Kloter Pertama Jamaah Haji Bandar Lampung Berangkat 6 Juni 2022
Wardoyo pun merasa bahagia bisa berangkat ibadah haji, tidak kena pembatasan kuota. Apalagi sudah menanti lama, harusnya itu berangkat tahun 2020 lalu.
"Saya terima pengumuman berangkat setelah lebaran kemarin, jadi persiapannya mepet. Senang sekali bisa berangkat haji, saya berangkat istri," imbuh dia.
Hal senada disampaikan calon jamaah haji lain, Ridwan Ramli (56) yang juga membawa sambal-sambal ke tanah suci.
"Bawa sambal teri, sambel pecel, lalu sambal-sambal yang di botol. Kebetulan saya juga sambal, bawang goreng juga bawa," ucapnya.
Menurutnya, ini buat selingan makan selama ibadah haji di Arab Saudi. Ini juga buat ingat kampung halaman.
"Yang namanya orang itu suatu saat pasti ingat daerah asal. Saya juga bawa kentang mentah, nanti disana direbus atau digoreng," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan
-
Satgas Pangan Polri 'Berjibaku' Menembus Tantangan Geografis demi Harga Beras Murah
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru Jumat 12 Desember 2025, Cek Jam Keberangkatan dari Palur!
-
Miris! Kondisi Bangsal Pradonggo Keraton Kasunanan Surakarta sudah Disanggah Puluhan Bambu