Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 31 Mei 2022 | 17:39 WIB
Ilustrasi Covid-19. Pemerintah Kota Surakarta meminta masyarakat untuk tidak boleh lengah terhadap ancaman COVID-19 meski saat ini penambahan kasus rendah dan mulai melandai. [Elements Envato]

SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota Surakarta meminta masyarakat untuk tidak boleh lengah terhadap ancaman COVID-19 meski saat ini penambahan kasus rendah dan mulai melandai.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih berharap masyarakat masih tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini pandemi COVID-19 belum memasuki endemi.

"Saat ini kan masih pandemi, mungkin menuju endemi, tapi kan harus disikapi dengan baik," kata Siti dikutip dari ANTARA di Solo, Selasa (31/5/2022).

Mengenai saran Presiden Joko Widodo terkait pelonggaran masker, menurut dia, harus benar-benar dipahami oleh masyarakat, bukan berarti pelonggaran tersebut menyuruh masyarakat untuk mulai melepas masker.

Baca Juga: Naik Lagi, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Barat Capai 86 Orang

"Kalau dibaca secara keseluruhan, seperti di tempat terbuka yang tidak potensi kerumunan boleh melepas masker. Artinya, di tempat terbuka kalau kerumunan ya harus pakai masker," katanya.

Terkait hal itu, menurut dia, masyarakat harus bertanggung jawab melindungi dirinya sendiri. Oleh karena itu, penggunaan masker masih menjadi salah satu langkah antisipasi.

Sementara itu, pihaknya masih akan terus menggenjot capaian vaksinasi penguat di kalangan masyarakat. Ia mengatakan hingga saat ini realisasi capaian vaksinasi penguat di Kota Solo baru 54,89 persen.

"Naiknya lambat banget, padahal vaksin punya, tenaganya siap. Juni ini kami kebut vaksinasi," katanya.

Ia meminta masyarakat untuk kooperatif mengikuti program vaksinasi penguat agar kekebalan di kalangan masyarakat cepat tercapai.

Baca Juga: Baru 25 Persen, Jokowi Perintahkan Jajarannya Tingkatkan Capaian Vaksin Booster

Data dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta menunjukkan hingga 30 Mei 2022, masih ada sembilan kasus aktif COVID-19 di Kota Solo. Dari total tersebut, tujuh diantaranya menjalani isolasi mandiri dan dua lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

Load More