Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 31 Mei 2022 | 14:40 WIB
Spanduk bergambar tujuh Presiden RI dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Jalan Veteran, Tipes, Serengan. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Sebuah spanduk bergambar semua presiden Indonesia terpasang di Jalan Veteran nomor 31 di daerah Tipes, Serengan, Solo.

Semua wajah Presiden Indonesia terpampang di spanduk berwarna merah tersebut. Mulai Presiden Sukarno, Suharto, BJ Habibie, Abdurahman Wahid (Gus Dur).

Lalu Megawati Sukarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

Namun, setelah gambar Presiden Jokowo terdapat kotak warna putih yang diberi tanda tanya warga hitam. 

Baca Juga: Ketum PSSI: Kami Usulkan Nama Turnamen Pramusim Piala Presiden

Setelah kotak tanda tanya tersebut, terpampang gambar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mengenakan kemeja putih.

Pantauan di lapangan spanduk sepanjang 7,5 meter ini di depan rumah warga yang dipakai buat showroom motor. 

"Minggu kemarin saya pasang spanduk ini, hari Sabtu (28/5/2022). Kita NKRI, jadi semua presiden kita pasang," terang pemilik rumah, Andi Setiawan, Selasa (31/5/2022).

Pemasangan spanduk ini inisiatif sendiri, tidak bantuan dari kelompok manapun. Kenapa ada Mas Gibran, karena beliau adalah pemimpin muda yang terus bekerja dan banyak bicara.

"Kinerja Mas Gibran sudah jelas, beliau pro orang kecil dan tanggap, misalnya ada keluhan apa, langsung ditanggapi. Ini adalah pemimpin masa depan saya kira, ntah itu kapan saya kira ada gambaran jika Mas Gibran itu The Next Leader," jelas dia.

Baca Juga: Tol Gabus Segera Diresmikan Jokowi, PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan Minta Pengerjaan Dikebut

Ia pun membantah bukan orang partai manapun tapi sebagai warga biasa. Siapapun itu presiden, yang penting untuk masyarakat Indonesia. 

"Itu mau koalisi atau PDIP, saya tidak fanatik. Yang penting itu kinerjanya Pak Jokowi yang sudah bagus dilanjutkan," tandasnya.

Meski pilpres masih dua tahun lagi, tidak masalah pemasangan spanduk sekarang. Karena dari tahun 2022 ke 2024 itu tidak jauh, sudah cepat.

"Sekarang harus dipanasi, biar nanti bisa mendapatkan pemimpin yang benar-benar bagus dan benar-benar untuk Indonesia. Jangan instan, biar lebih selektif mana yang layak ke RI 1," sambungnya.

Andi pun menjelaskan makna tanda tanya setelah Presiden Jokowi pada spanduk yang dipasang tersebut.

Menurutnya, untuk yang tanda tanya tersebut arahnya ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Setelah Pilpres 2024 nanti, selanjutnya adalah Gibran Rakabuming Raka.

Bisa juga tanda tanya tersebut antara Presiden RI pertama sampai Presiden RI ketujuh itu tanda tanya dalam kinerjanya.

Perlu perbaikan, yang baik semakin diperbaiki dan yang belum baik dibenahi.

"Bisa juga yang tanda tanya itu setelah 2024 adalah mister X Presidennya, kemudian wakilnya Mas Gibran," katanya.

"Saya juga ingin menunjukan pemasangan tujuh Presiden RI ini, dan Mas Gibran sebagai Wali Kota Solo. Ini buat pembelajaran juga, karena selama ini kayak presiden yang dahulu-dahulu kemudian sekarang yang memimpin kadang dijelek-jelekkan kinerjanya," ungkap dia.

Dia berharap pada 2024 nanti siapapun presidennya semua masyarakat harus mensuport tidak terbelah.

Ia pun menceritakan pada Pilpres 2019 lalu, karena ada dua pilihan jadi ada dua kubu. Itu sangat luar biasa sekali.

"Jadi ke depannya siapapun presidennya, kita sebagai masyarakat yang cinta NKRI harus mendukung bersama," imbuhnya.

Pemasangan spanduk ini habisnya sekitar Rp 2 juta. Spanduk ini akan dipasang terus sampai kusam dan nanti akan diganti yang baru lagi. 

"Itu dipasang terus sampai pudar. Nanti ada lagi, jadi ini bukan yang pertama," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More