Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 31 Mei 2022 | 07:17 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming memang dikenal aktif dalam merespon segala keluhan warganya di media sosial.

Sayangnya respon putra sulung Presiden Jokowo tersebut ketika menangani sebuah aduan warganya tidak disukai oleh seorang warganet.

Bahkan warganet ini secara gamblang mengatakan tindakan Gibran Rakabuming dalam merespon warganya hanya pencitraan.

Seperti diketahui Gibran Rakabuming memang sering kali meminta nomor handphone warganya yang berkeluh kesah di sosial media.

Baca Juga: Ragam Momen Kocak Gibran Temani Jokowi Blusukan di Solo: Dicuekin hingga Bingung 'Kehilangan' Bapak di Kerumunan

"Sebaiknya Wali Kota tanyain ke bagian terkait terus diarahkan. Kalau sempat ada yang laporin lagi di twitter saya akan beri sanksi gitu kalau pemimpin yang tidak pencitraan. Ini minta no hp, buat apa minta nomor hp, yang penting itu rakyat terbantu dan kedepannya tidak terulang," tulis seorang warganet di twitter.

Mengetahui masukkan warganya, suami Selvi Ananda ini lantas menjelaskan alasannya ia meminta nomor handphone warganya tersebut menjalin komunikasi secara intensif.

"Saya minta nomor hp agar bisa menghubungi orang yang bersangkutan dan segera menyelesaikan permasalahan yang ada," balas Gibran Rakabuming melalui akun twitternya.

"Ya kalau ini dianggap pencitraan ya monggo," sambungnya.

Balasan Gibran Rakabuming itu sontak saja mematik sorotan warganet lainnya. Sebagian besar dari mereka mendukung apa yang dilakukan orang nomor satu di Kota Surakarta tersebut.

Baca Juga: Mider Projo Kembali Digelar Usai Vakum 2 Tahun, Gibran Temukan Kasus Mencengangkan

"Sudah benar ini mas walkot @gibran_tweet minta nomor HP untuk menyelesaikannya. Karena kadang mental ASN harus di pecut langsung sama pimpinannya biar tidak hanya makan gaji buta saja. Kalau hanya ditanyakan ke bagian terkait masih bisa ngeles seperti gangsing lah," bela akun @RioDamar**.

"Bukan pencitraan mas, tapi tindakan sportif yang dilakukan oleh seorang pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab," tutur akun @SiswantoEdh**.

"Ditangani lambat salah, cepet dikira pencitraan," heran akun @itsikakur**.

"Tetap semangat pak wali, biarkan saja orang mau bilang pencitraan, abaikan itu  dan pak wali tetap fokus bekerja dan penuh semangat," sahut akun @RPN_Medi**.

"Orang kalau udah gak seneng walau kerja sebaik apapun tetap aja gak seneng. Orang semacam itu biasanya punya penyakit hati kronis. Gak usah dianggapi mas Gibran," tandas akun @Win24124**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More