SuaraSurakarta.id - Pemerintah telah melonggarkan Protokol Kesehatan penyebaran COVID-19. Salah satunya adalah penggunaan masker di luar ruangan.
Namun demikian, Psikolog Mega Tala Harimukthi menyarankan orang-orang yang masih khawatir dengan dirinya sendiri di tengah kebijakan pelonggaran pemakaian masker untuk tetap menjaga protokol kesehatan demi mengilangkan rasa cemas.
"Karena tidak semua hal bisa kita kendalikan, jadi jika memang kebijakan tersebut membuat semakin cemas, tetaplah memegang protokol kesehatan," kata Mega dikutip dari ANTARA, Senin (23/5/2022).
Mega Tala mengatakan, masyarakat sejak hampir tiga tahun terakhir berusaha berdamai dan berdampingan dengan pandemi COVID-19 dan salah satu yang dilakukan yakni menerapkan protokol kesehatan termasuk mengenakan masker di ruang publik.
Baca Juga: Korea Utara Sebut Covid-19 Terkendali, Tak Ada Kematian Baru Akibat Demam yang Dilaporkan
Dalam upaya berdamai ini, menurut Mega, sebagian orang merasakan cemas dan kecemasan tersebut dapat meningkat seiring kebijakan pelonggaran pemakaian masker di area terbuka yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada pekan lalu.
"Sebagian masyarakat yang masih sangat cemas menghadapi pandemi, justru menjadi semakin cemas dengan kebijakan ini. Orang-orang di sekitar saya pun masih ada, namun enggak banyak yang menjadi semakin cemas karena kebijakan ini," tutur dia.
Demi mencegah cemas khususnya bagi mereka yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan itu, maka bisa tetap mengenakan masker walaupun di area terbuka agar diri sendiri merasa aman.
Di sisi lain, mereka juga sebaiknya menerima kenyataan bila nantinya banyak orang yang akan menerapkan kebijakan pelonggaran masker dan bahkan terkesan abai pada protokol kesehatan.
"Karena yang bisa dilakukan adalah mengendalikan diri sendiri, dan yang tidak bisa dilakukan adalah mengendalikan orang lain termasuk perilakunya dalam berprotokol kesehatan. Artinya, kita tidak bisa lagi memaksakan orang lain untuk mengikuti perilaku kita yang masih bermasker untuk menjaga keamanan diri sendiri," jelas Mega Tala.
Pada akhirnya, kata dia, masyarakat dapat tetap menjaga diri sendiri dan orang terdekat di antara kebijakan yang ada. Selain mengenakan masker khususnya di area publik termasuk di ruangan tertutup, juga bisa dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun secara rutin dan mendapatkan vaksin COVID-19.
"Jadi intinya bagi yang masih merasa cemas dengan kebijakan baru ini, ada baiknya tetap menerapkan protokol kesehatan di mana pun kapan pun sebagai upaya menurunkan kecemasannya dan merasa lebih aman," demikian pesan Mega Tala.
Terkait kecemasan yang muncul saat orang-orang mulai melepas masker, Profesor Penyakit Infeksi dan Pengobatan Perventif di Vanderbilt University Medical Center, Nashville, Tennessee, Dr. William Schaffner mengatakan ini hal yang normal.
Dia membandingkan kondisi ini dengan pasien yang dirawatnya di unit perawatan intensif dan dipantau terus-menerus. Ketika mereka membaik dan pindah ke ruangan biasa rumah sakit, mereka sering menjadi cemas.
"Mungkin ada kecemasan jika mereka tidak dapat melihat atau mendengar bunyi detak jantung mereka secara teratur. Jadi, ada kecemasan transisi yang merupakan kombinasi dari kegembiraan karena mereka menjadi lebih baik. Tetapi khawatir karena mereka tidak dipantau dengan cermat," jelas Scaffner dikutip dari Healthline.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga