Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 09 Mei 2022 | 20:18 WIB
Ilustrasi-Penyakit hepatitis akut. [freepik]

SuaraSurakarta.id - Meski belum ada kasus hepatitis akut di Kota Solo, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tetap mewaspadai itu.

Monitoring terutama kepada anak-anak akan digiatkan untuk mengantisipasi terkena hepatitis akut.

"Di Solo belum ada kasus, tenang saja. Tetap kita waspadai dan antisipasi jangan sampai ada kasus," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Senin (9/5/2022).

Gibran menjelaskan, nanti jika ada gejala pada anak-anak khususnya akan langsung diamankan. 

Baca Juga: Dua Anak di Sumut Diduga Terpapar Hepatitis Misterius, Ini Penjelasan Kandinkes

Nanti yang bersangkutan langsung diminta untuk diisolasi.

"Kalau gejalanya sudah kelihatan langsung diamankan dan diisolasi. Monitoring kita lakukan terutama pada anak-anak," ungkap dia.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan jika antisipasi terhadap hepatitis akut harus dilakukan.

"Antisipasi harus dan mudah-mudahan tidak terjadi. Tapi kemungkinan itu bisa karena penularan hepatitis itu cepat banget," jelasnya.

Menurutnya, manusia itu bergerak apalagi selama lebaran kemarin banyak makan di luar. 

Baca Juga: Tanggapi Ancaman Wabah Hepatitis Akut, Menparekraf Minta Lokasi Wisata Pastikan Tempat Cuci Tangan Berfungsi dengan Baik

"Ini kan sama dengan hepatitis yang lain, cuma ini akut banget. Penyebarannya lewat makan," kata dia. 

Ning, sapaan akrabnya minta agar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diperhatikan dan digiatkan lagi. 

Gejala hepatitis akut itu lemas, mual, muntah, perut sebah, diare dan yang diserang adalah hati.

"Cuci tangan, jaga jarak, jangan memakai sendok bareng-bareng dan kebersihan harus digalakkan lagi. Itu harus menjadi perhatian masyarakat," imbuhnya.

Di Kota Solo, lanjut dia, sejauh ini belum ada laporan dan mudah-mudahan tidak ada.

Hepatitis akut ini kebanyakan menyerangnya anak-anak, ada kemungkinan juga bisa menyerang orang dewasa. 

"Usia 10 tahun ke bawah itu kan rentan. Anak-anak higenis anistasinya tidak seperti orang dewasa yang sudah tahu atau paham," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More