SuaraSurakarta.id - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta melaksanakan wisuda 491 mahasiswa periode pertama tahun 2022 sarjana angkatan LXXII dan Magister XXXIII. Rinciannya, 426 sarjana (S1) dan 65 master (S2).
Upacara wisuda berlangsung dalam Sidang Terbuka Senat Unisri dipimpin Rektor Prof Dr Ir Sutardi MAppSc di Auditorium kampus setempat, Sabtu (23/4/2022).
Hadir secara virtual, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka memberi ucapan selamat pada mereka yang diwisuda.
"Semoga para sarjana yang diwisuda ini menjadi agen perubahan untuk memajukan dan memakmurkan masyarakat," kata Gibran.
Dari seluruh lulusan sebanyak 49 persen tepatnya 249 wisudawan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.
Pelaksanaan wisuda periode pertama tahun 2022. Rektor dan wakil rektor hadir, demikikian pula seluruh dekan dan wakil dekan, seluruh kaprodi dan sekretaris prodi, serta para pejabat di lingkungan Universitas Slamet Riyadi.
Dari 426 sarjana yang diwisuda berasal dari 14 program studi dan 65 master yang diwisuda dari 3 program pasca sarjana. Herman Fadali dari Prodi Magister Manajemem menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 4,00.
Demikian pula Ellen Monica Audrey Suharyanto dari Prodi Hubungan Internasional yang meraih IPK 3,98. Ada pun wisudawan tercepat diraih Nanda Firda Syahputra dengan lama studi 3 tahun 4 bulan. Dan wisudawan termuda Siti Solekhah dalam usia 20 tahun 6 bulan.
Dengan tambahan wisudawan sebanyak itu, kini Universitas Slamet Riyadi sudah meluluskan 21.323 sarjana (S1) dan 2.747 master, sehingga total alumni 24.060 sarjana dan magister.
Baca Juga: Dukung Langkah Persis Solo Putus Kerjasama PT Wilmar, Gibran: Cari Sponsor Lain
Rektor Unisri Prof Dr Ir Sutardi MAppSc dalam sambutannya menyatakan perjalanan para lulusan masih panjang, berliku dan terkadang penuh tantangan.
Beberapa di antaranya adalah bekal yang belum memadai unuk menyertai erjuangan kalian. Saat ini dunia sedang memasuki Era Industri 4.0.
Globalisasi dan Digitalisasi yang ketga hal tersebut membuat kehidupan manusia berubah sangat cepat dan bersifat disruptif.
"Kuasailah teknologi untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat. Jangan sekali sekali dikuasai dan diperbudak teknologi yang bisa berakibat buruk," kata Sutardi.
Sementara itu ketua Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta, Sularno mengajak para wisudawan untuk mencermati lingkungan strategis, baik di lingkungan masyarakat maupun pemerintahan. Sebab, lingkungan strategis yang dihadapi negara sangat berpengaruh pada warganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan
-
Ini Pengakuan Tersangka Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
-
8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI