Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 13 April 2022 | 16:25 WIB
Ibu angkat Dila menangis dihadapan jenazah putrinya. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Tangis Kartini pecah saat dia tiba di Kampung Blateran RT 01 RW 02 Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Rabu (13/4/2022).

Dia langsung meninggalkan Jakarta menuju Kartasura begitu mendengar kabar Umairoh Fadlila Tunnissa (7) meninggal dunia.

Bocah TK yang biasa disapa Dila itu meninggal dunia setelah diduga dianiaya kakak angkatnya, Selasa (12/4/2022) kemarin.

Dila sejatinya seorang anak yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. Sementara Kartini adalah ibu angkatnya.

Baca Juga: Tanggal Merah April 2022 Hanya Kenaikan Isa Almasih, Apa Saja Peringatan Hari Besar Nasional dan Internasional?

Namun semenjak bercerai dengans ang suami, Kartini kemudian hijrah ke Jakarta. Sementara Dila sementara ini tinggal bersama kakak dan saudara angkatnya.

Turun dari mobil sambil menangis berjalan ke rumah dengan dipapah seorang warga. Tiba di depan rumah, Kartini terus memanggil-manggil nama anaknya.

"Dila, ibu pulang Dila," ucap Kartini.

Tiba di dalam rumah, ia langsung memeluk jenazah anaknya yang ada di peti mati sambil menangis. Beberapa kali, dia terus memanggil-manggil nama anaknya.

"Dila, anakku. Ini ibu sudah pulang," katanya.

Baca Juga: Pak Jokowi, Pedagang Gorengan di Kukar Dilema Karena Minyak Goreng dan Tepung Gandum

Jenazah Umairoh Fadlila Tunnissa (7) yang meninggal diduga dianiaya kakak angkatnya dimakamkan di Astana Layu Tegalan RT 03 RW 01 Desa Ngabeyan, pukul 10.00 WIB.

Sekitar pukul 09.48 WIB, jenazah langsung dibawa ke makam menggunakan mobil ambulance. Ibu angkatnya pun ikut mendampingi jenazah di dalam ambulance hingga ke makam.

Tiba di makam dan hendak di masukan ke dalam liang lahat, Kartini langsung memeluk jenazah putrinya sambil menangis. 
 
Tak berapa lama, ibunya pingsan dan ditolong para pelayat. Usai pemakaman ibunya langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Kartasura untuk mendapatkan penanganan.

Load More