Jadi setelah adzan waktu shalat selesai lalu ditabuh bedug untuk memanggil jamaah buat datang ke masjid.
"Jadi ini juga kelengkapan setelah adzan. Selalu ditabuh saat memasuki waktu shalat," sambungnya.
Untuk nama bedug Kyai Wahyu Tengara ini.
Karena orang-orang keraton itu menamakan sesuatu yang dimuliakan dengan nama kyai.
"Bedug ini diberi nama Kyai Wahyu Tengara untuk menandai panggilan wahyu Allah, yakni shalat. Biasanya dibuat sepasang, karena keraton itu kalau buat sesuatu pasti sepasang," jelas dia.
Saat bulan Ramadhan itu sebenarnya ada tradisi selalu ditabuh malam hari atau menjelang sahur.
Sekarang sudah tidak, tapi nanti tradisi ditabuh malam hari akan dilakukan lagi.
"Biasanya ditabuh pukul 00.00 WIB sampai pukul 00.30 WIB. Penanda sudah berganti hari dan mau persiapan sahur. Kalau yang rutin itu tiap Jumat menjelang adzan pertama," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga: Viral Ustaz Yazid Sebut Menabuh Bedug Haram: Tak Ada Hubungan dengan Ajaran Islam
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Disebut Non Halal, Pemilik Bakso Remaja Solo Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Beredar Kabar Bakso Remaja di Solo Diduga Gunakan Bahan Non Halal
-
Persis Solo Tumbang Lawan Persebaya, Peter De Roo Ngeluh Soal Ini
-
Soal Penerus PB XIII, Ini Komentar Keluarga Keraton Solo
-
Dibuka untuk Umum, Ini Momen Ratusan Siswa Melayat PB XIII di Keraton Solo