SuaraSurakarta.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi periode mudik Lebaran 2022 menyusul pelonggaran aturan yang diberikan oleh pemerintah di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah rencana mendirikan posko mudik Lebaran. Meski demikian, diperkirakan jumlah posko yang didirikan oleh Dinas Perhubungan pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan periode mudik dua tahun lalu.
"Kalau biasanya kan 5-6 posko, untuk tahun ini yang sudah pasti baru satu posko di kawasan Jurug (Taman Satwa Taru Jurug) karena keterbatasan tempat," kata Hari dikutip dari ANTARA di Solo, Kamis (7/4/2022).
Meski demikian, saat ini Dinas Perhubungan sedang melakukan survei terkait lokasi yang tersedia dan layak untuk digunakan sebagai posko mudik.
"Selain itu patroli juga akan dilakukan, pemantauan melalui CC room. Kalau pengecekan di kami tidak ada, sampling saja mungkin," katanya.
Ia mengatakan pemerintah memprediksikan pemudik yang masuk ke Jawa Tengah pada Lebaran mendatang sekitar 21 juta orang.
"Dari 21 juta ini yang masuk Solo diprediksi sekitar 10 persen, nggak banyak," katanya.
Ia mengatakan angka ini kemungkinan hampir sama dengan jumlah pemudik sebelum terjadi pandemi mengingat sudah dua tahun masyarakat dilarang mudik sebagai upaya minimalisasi penyebaran COVID-19.
Sementara itu, disinggung mengenai prediksi mudik di Kota Solo, ia belum dapat memastikan. Meski demikian, dikatakannya, untuk di Stasiun Solobalapan kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi pada 30 April.
Baca Juga: Menjadi Syarat Mudik Lebaran, tapi Vaksin Booster COVID-19 di Ogan Komering Ulu Kosong
Sedangkan untuk jumlah kendaraan yang melintas, dikatakannya, kemungkinan pada mudik tahun ini hampir sama dengan periode mudik sebelum terjadinya pandemi COVID-19. Dinas Perhubungan Kota Surakarta mencatat 7.228.039 kendaraan melintasi Solo pada H-7 hingga H+7 Lebaran 2019.
Angka ini turun signifikan pada tahun 2020 di mana pada saat itu COVID-19 mulai masuk ke Indonesia. Ia mengatakan jumlah kendaraan yang melintasi Solo pada H-7 hingga H+7 Lebaran 2020 sebanyak 3.896.449 kendaraan dan di tahun 2021 kembali turun menjadi sebanyak 3.655.969 kendaraan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Ini Respon Jokowi Soal Gugatan Citizen Lawsuit, Masih Dilakukan Analisis
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Citizen Lawsuit ke PN Solo
-
Mencari Suksesor FX Rudy yang Sudah 25 Tahun Memimpin PDIP Solo
-
Dini Hari Tinjau Dapur SPPG di Dua Tempat, Ini Temuan Wali Kota Solo
-
Sumari Tukang Becak Pasar Gede Meninggal Serangan Jantung, Keluarga Sudah Ikhlas