"Saya tiga hari di lokasi. Ya berdoa, alhamdulilah juga tidak turun hujan di tempat itu," ujar dia.
Selain di Candi Borobudur, yang juga berprofesi sebagai juri kunci Makam Kyai Solo ini juga menceritakan pengalamannya sebagai pawang hujan di salah satu hotel terkemuka di Solo.
"Acara renang resepsi berlangsung di dekat kolam. Nah di sisi pojok lantai enam itu saya melakukan ritualnya. Pihak yang menginginkan sudah menyiapkan sesajinya. Tinggal saya lakukan ritual doa saja," paparnya.
Namun demikian, dalam setiap kali dirinya melakukan ritual tersebut Adi tidak pernah mematok tarif kepada yang memintanya.
"Nah kalau mematok tarif berarti saya enggak ikhlas dong. Saya hanay membantu sebagai perantara doa agar tidak terjadi turun hujan di tempat itu atau acara itu berlangsung. Ya Alhamdulilah doa yang saya ucapkan selama ini juga terkabul," tuturnya.
Sebagai pawang hujan, Adi menjelaskan durasi 'menahan hujan' disesuaikan dengan permintaan pemilik acara.
Selain itu, Adi juga menjelaskan bahwa dalam hal sebagai pawang hujan ini bukanlah menolak hujan namun lebih ke menggeser hujan ke lokasi yang dirinya inginkan.
"Poinnya kita bukan menantang atau menyalahi alam yang akan turun hujan. Tapi lebih ke memindah hujan harus turun di mana supaya tempat yang kita doakan tidak turun hujan dahulu," tegas Adi.
Disinggung mengenai sesaji yang harus disiapkan, Adi menyebut beberapa diantarnya bunga hingga kemenyan yang menjadi syarat. Meski demikain, dia menegaskan sesaji tersebut bukan untuk memberi kepada mahluk halus. Namun lebih kepada sedekah bumi atau merti alam, memberikan kepada alam semesta.
Baca Juga: Bukan Karena Pawang Hujan Mandalika, BMKG Ungkap Penyebab Hujan Berhenti saat MotoGP Mandalika
Dirinya juga memberikan contoh seperti memakai salah satu ubo rampe, yaitu menggunakan kemenyan yang dianggap orang umum sebagai menghadirkan setan maupun roh jahat pada istilahnya.
Berita Terkait
-
Firdaus Oiwobo Pamer Bisa Pindahkan Hujan dalam 5 Menit, Hasilnya?
-
Rekam Jejak Rara Pawang Hujan, Kini Ramal Fuji Berjodoh dengan Aisar Khaled
-
Aksi Mbak Rara Pawang Hujan Bikin Heboh, Tifatul Sembiring: Aceh Itu Pakai Qanun syariah
-
Bagaimana Cara Kerja Pawang Hujan? Bikin Penasaran Usai Heboh Mba Rara Dipulangkan dari Aceh
-
Tak Perlu Pakai Pawang, Baca Doa Ini Agar Hujan Berhenti
Tag
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Polda Jateng Bongkar Kasus MinyaKita Tak Sesuai Takaran di Karanganyar
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Geger Muncul Wisata 'Jeglongan Sewu' di Sukoharjo, Warga: Selamat Datang!
-
Tim Sidak Pangan, Pemkot Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa Jelang Lebaran