Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 23 Maret 2022 | 08:00 WIB
Pawang hujan dari Kota Solo, Joko Saputro Adi. [ist]

"Saya tiga hari di lokasi. Ya berdoa, alhamdulilah juga tidak turun hujan di tempat itu," ujar dia.

Selain di Candi Borobudur, yang juga berprofesi sebagai juri kunci Makam Kyai Solo ini juga menceritakan pengalamannya sebagai pawang hujan di salah satu hotel terkemuka di Solo.

"Acara renang resepsi berlangsung di dekat kolam. Nah di sisi pojok lantai enam itu saya melakukan ritualnya. Pihak yang menginginkan sudah menyiapkan sesajinya. Tinggal saya lakukan ritual doa saja," paparnya.

Namun demikian, dalam setiap kali dirinya melakukan ritual tersebut Adi tidak pernah mematok tarif kepada yang memintanya. 

Baca Juga: Singing Bowl yang Dipakai Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika Viral, Ternyata Punya 5 Manfaat Kesehatan Ini

"Nah kalau mematok tarif berarti saya enggak ikhlas dong. Saya hanay membantu sebagai perantara doa agar tidak terjadi turun hujan di tempat itu atau acara itu berlangsung. Ya Alhamdulilah doa yang saya ucapkan selama ini juga terkabul," tuturnya.

Sebagai pawang hujan, Adi menjelaskan durasi 'menahan hujan' disesuaikan dengan permintaan pemilik acara.

Selain itu, Adi juga menjelaskan bahwa dalam hal sebagai pawang hujan ini bukanlah menolak hujan namun lebih ke menggeser hujan ke lokasi yang dirinya inginkan.

"Poinnya kita bukan menantang atau menyalahi alam yang akan turun hujan. Tapi lebih ke memindah hujan harus turun di mana supaya tempat yang kita doakan tidak turun hujan dahulu," tegas Adi.

Disinggung mengenai sesaji yang harus disiapkan, Adi menyebut beberapa diantarnya bunga hingga kemenyan yang menjadi syarat. Meski demikain, dia menegaskan sesaji tersebut bukan untuk memberi kepada mahluk halus. Namun lebih kepada sedekah bumi atau merti alam, memberikan kepada alam semesta.

Baca Juga: Bukan Karena Pawang Hujan Mandalika, BMKG Ungkap Penyebab Hujan Berhenti saat MotoGP Mandalika

Dirinya juga memberikan contoh seperti memakai salah satu ubo rampe, yaitu menggunakan kemenyan yang dianggap orang umum sebagai menghadirkan setan maupun roh jahat pada istilahnya.

Load More