SuaraSurakarta.id - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda turut mengomentari pawang hujan Rara Isti Wulandari yang sukses memberhentikan hujan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Seperti diketahui sedari hari Minggu (20/03/2022) siang. Mandalika digusur hujan lebat. Akibatnya jadwal balapan MotoGP harus ditunda beberapa jam.
Meski begitu, balapan MotoGP Mandalika pada akhirnya bisa terlaksana dan berjalan lancar. Usut punya usut, kelancaran MotoGP di Mandalika ada campur tangan dari Rara Isti Wulandari seorang pawang hujan.
Mengetahui hal itu, Abu Janda tak sungkan melontarkan pujian kepada wanita kelahiran Papua tersebut. Menurutnya bintang MotoGP kemarin bukanlah sosok Miquel Oliviera. Melainkan sosok Rara Isti Wulandari.
"Bintang MotoGP kemarin adalah seorang pawang hujan bernama Rata Isti Wulandari. Karena balapan hampir batal akibat hujan lebat," kata Abu Janda melalui akun instagramnya.
"Setelah dijampi-jampi mbak Rara, hujan reda dan balapan pun terlaksana. Akun twitter @motogp sampai mencuit 'It Worked' keren kan?," sambungnya.
Abu Janda juga kemudian menyidir salah satu kelompok yang akan menyerang Rara Isti Wulandari jika ritualnya gagal memberhentikan hujan.
"Kaum kadrun kecewa, kadrun berdoa agar mbak Rara gagal. Ternyata jampi-jampi mbak Rara ampuh. Kadrun pun kejang-kejang kelojotan. Hepi banget gue," ungkap Abu Janda.
Ia pun mengajak semua kalangan menghargai profesi pawang hujan. Karena pawang hujan tersebut merupakan bagian kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia.
"Mari kita lestarikan ritual leluhur, jangan biarkan negara ini dijajah oleh ideologi kadrun yang anti dengan kearifan lokal," pungkasnya.
Sontak saja unggahan Abu Janda itu menuai sorotan warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari mereka juga yang turut memuji kehebatan Rara Isti Wulandari.
"Di saat orang-orang pada malu dan nyiyir karena primitif. Saya merasa bangga dengan mbak Rara," ucap akun @symcakhal**.
"Hebat, kearifan lokal mendunia," tutur akun @thessa**.
"Yang lain bilang malu, gue justru ini sih yang bikin MotoGP Indonesia spesial," ungkap akun @christen**.
"Tradisi ritual memang harus dipercaya nyata. Di Solo banyak pawang hujan terutama di Mangkunegaran," imbuh akun @johansie**.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya