Untuk proses pembuatannya sendiri, awal kapuk dijemur terlebih dahulu. Kemudian proses memisahkan kapuk dengan biji klenteng dengan memakai blower.
Setelah biji kapuk terkumpul banyak lalu diambil dan dijemur dua hingga tiga jam. Selesai dijemur langsung diproses untuk dijadikan minyak.
Biji yang dipakai itu masih baru, kalau yang bijinya sudah lama tidak bisa dipakai. Karena sudah keropos, jadi dipilah-pilah dulu.
"Ini tidak membutuhkan waktu lama, satu hari bisa jadi. Biji yang dipakai pokoknya yang masih baru," sambungnya.
Saat proses pembuatan minyak itu ada ampas atau limbahnya. Ada dua jenis ampas yang dikeluarkan, satu buat pupuk dan satunya buat pakan ternak, seperti Sapi dan Kambing.
Untuk ampasnya juga dijual dan sudah ada yang mengambil. Pupuk dijual Rp 1.700 per kilo, satu minggu itu dapatnya hanya 1 ton.
Sedangkan untuk yang buat pakan ternak dijual Rp 3.500 per kilo. Itu per minggu dapatnya sekitar 8 ton hingga 8,5 ton.
Awal-awal pembuatannya, sering dipakai pribadi buat goreng-goreng tapi disuling dulu atau disaring. Tapi itu proses butuh waktu lama dan makan tenaga, untungnya juga sedikit terus tidak dilanjutkan.
Bahkan warga sekitar juga mencoba pakai minyak olahan ini dan tidak ada masalah.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Jember Tembus Rp25 Ribu per Liter
"Dulu tak pakai buat goreng krupuk, tetangga-tetangga juga pakai. Dari pemerintah pernah kesini untuk mengecek tapi tidak ada respon setelah itu," terang dia.
Bahkan sempat mengajukan atau mengurus ke pemerintah kabupaten (Pemkab) Sragen dan BPOM untuk izin. Tapi karena prosesnya sulit akhirnya tidak jadi lanjut, pernah juga diteliti oleh perguruan tinggi (PT).
"Pernah pas awal-awal. Tapi tidak ada proses selanjutnya, akhirnya berhenti dan mau mengurus lagi malas. Kalau ada yang mengajak kerjasama siap, saya siap menyuplai minyak curah," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
Terkini
-
Dari Rantai ke Rumah Aman: Kisah Haru Empat Anak di Boyolali Diselamatkan KPAI
-
Londo, Sang Residivis Narkoba, Tertangkap Lagi dengan Sabu di Jebres Solo
-
Upacara HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta Bukan IKN, Ini Respon Jokowi
-
Pelototi Pencairan BSU di Boyolali, Ahmad Luthfi: Jangan Buat Judol!
-
Raja Juli Antoni Ungkap Persiapan Akhir Kongres PSI, Singgung Nama Prabowo dan Jokowi