SuaraSurakarta.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar kongres yang pertama di Kota Solo pada 19-20 Juli 2025.
Dalam kongres yang perdana tersebut untuk memilih ketua umum baru. Kaesang Pangarep menjadi salah satu calon Ketua Umum PSI.
Jokowi menegaskan siapapun yang terpilih menjadi ketua umum harus dihormati.
"Jadi siapapun yang menang harus kita hormati. Yang kalah biar nanti coba lagi," terangnya, Jumat (18/7/2025).
Jokowi tidak mempermasalahkan dalam pemilihan nanti putra bungsunya Kaesang Pangarep kalah. Karena dalam demokrasi kalah dan menang itu merupakan hal biasa.
"(Misal dalam pemilihan Mas Kaesang kalah) Ya dalam pemilihan, dalam demokrasi kalah dan menang itu biasa," ungkap dia.
Jokowi mengaku belum sempat ngobrol dengan Kaesang menjelang Kongres PSI. Mungkin nanti malam akan bertemu.
"(Sempat ngobrol dengan Kaesang) Belum. Kelihatan nanti malam," jelasnya.
Ketik disinggung apakah ada support untuk Kaesang, Jokowi menyebut tidak ada.
Baca Juga: Soal Kabar Jokowi Akan Jadi Dewan Pembina PSI, DPP: Kita Lihat Perjalanan Waktu
"(Ada support buat Kaesang) Nggak ada. Supportnya konsumsi," ujar dia.
Seperti diketahui ada tiga nama yang akan bersaing untuk merebutkan kursi Ketua Umum PSI dalam kongres nanti.
Tiga nama itu adalah Ronald Aristona Sinaga, Kaesang Pangarep dan Agus Mulyono. Hingga saat ini Kaesang Pangarep masih unggul dan ditempel ketat oleh Ronald Aristono.
Screening Committee (SC) Kongres PSI, Andy Budiman belum bisa membocorkan perolehan sementara.
"Kami tidak bisa bocorkan ya. Tapi sejauh ini saya lihat nyata sudah cukup signifikan, data yang masuk sudah berapa ratus ribu," ujarnya.
Andy menyebut jika dilihat hasil sementara, Kaesang Pangarep akan kembali memimpin. Kaesang unggul di Jawa Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Wali Kota Solo Berencana Terapkan WFA ASN, Ini Respon Wamendagri
-
Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Diprediksi Berakhir Deadclok?
-
Nekat Pesta Miras di Siang Bolong, Tiga Pria Ini Dikukut Polisi di Kawasan Manahan
-
Rencana WFH Dikritik Legislatif, Wali Kota Solo Beri Respon Menohok
-
DPRD Solo Kritik Rencana Wali Kota Terapkan WFH usai Dana ke Daerah Dipangkas