SuaraSurakarta.id - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta lakukan inovasi jemput bola permohonan paspor baru dan penggantian paspor bagi 67 atlet dan official Paragames yang sedang menjalani pusat pelatihan di Kusuma Sahid Prince Hotel Surakarta pada Kamis (16/3/2022).
Humas Imigrasi Surakarta Sri Marhaeni, menjelaskan pelayanan paspor secara jemput bola ini dilakukan kolektif yang diberi nama Eazy Passport.
Hal ini menurutnya merupakan inovasi untuk menjangkau masyarakat yang tidak sempat datang ke kantor imigrasi.
"Bagi warga komunitas, perkantoran, maupun perumahan yang mungkin sibuk dan tidak ada waktu ke kantor imigrasi, kami persilakan menghubungi kami dan nanti petugas kami akan datang ke lokasi yang diinginkan," jelasnya.
Sri Marheini mensyaratkan jumlah pemohon paspor kolektif antara 30-50 orang per hari. Dalam pelayanan paspor kolektif ini kantor imigrasi melayani permohonan paspor baru dan penggantian paspor karena kadaluarsa.
Selain itu, lanjutnya pemberian paspor sistem jempit bola ini sudah dilakukan sejak Pandemi Covid 19 ini berlangsung di Indonesia, akhirnya mendesak terus berinovasi.
"Jadi karena kita pandemi, jadi banyak orang yang tidak datang ke kantor pelayanan kami yang takut dan terganjal dengan prokes. Dan nantinya kami juga tidak melayani para atlet namun juga di instansi swasta maupun pemerintah," tegasnya.
Wakil Sekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto mengungkapkan para atlet dan official Paragames membutuhkan paspor untuk identitas dan juga perjalanan antar negara ketika akan bertanding di event internasional.
Dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengirimkan beberapa atlet ke luar negeri antara lain pada akhir maret di Berlin Jerman untuk cabang olahraga renang, dan di Thailand untuk cabor panahan.
Baca Juga: 27 WNI Ditangkap Imigrasi Malaysia, Ini Penjelasan KBRI
Selanjutnya cabor Judo pada bulan April bertanding di turki dan cabor atletik di Dubai. Sedangkan pada bulan Juni atlet tenis meja akan berangkat ke Ceko.
"Selain bertanding di event internasional di luar negeri, para atlet paralympic juga membutuhkan paspor sebagai identitas untuk bertanding di event Asean Paragames yang rencananya digelar di Solo bulan Juli nanti, " ungkapnya.
Kontributor : Budi Kusumo
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta
-
KPU Solo Bantah Musnahkan Arsip Dokumen Jokowi
-
Wajib Coba! 3 Kuliner Legendaris Solo yang Bikin Lidah 'Bergoyang' Sampai ke Tulang
-
Sikat 4 Link Ini! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Tentrem
-
Profil KGPH Benowo: Dalang Kondang Adik PB XIII, Sosok Bijak di Tengah Konflik Keraton Solo