SuaraSurakarta.id - Anggota komisi III Eva Yuliana menyampaikan apresiasi atas keterbukaan informasi yang diberikan densus 88 dan Polri terkait penanganan tersangka teroris Sunardi.
Sunardi adalah teroris yang ditembak mati Densus 88 dalam upaya penangkapan di jalan kampung Dukuh Cendono, Desa Sugihan Kecamatan Bendosari pada, Rabu (9/3/2022) malam.
"Kita melihat dalam proses pasca kejadian kemarin, Densus proaktif memberikan keterangan pada Kompolnas dan Komnas HAM," tegas Eva Yuliana usai menggelar rapat bersama Densus 88 Mabes Polri di Ruang Panjura Mapolres Sukoharjo, Kamis (17/3/2022).
Politisi Partai Nasdem itu menegaskan jika hasil pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dalam rapat dengar pendapat densus 88 dan BNPT.
Eva berharap nantinya bisa mendapat hasil yang lebih kongkrit dan lebih komprehensif dalam menjalankan UU Terorisme yang sudah disahkan beberapa waktu lalu.
"Ini untuk meningkatkan kinerja para anggota (Densus 88) dalam melakukan proses penindakan," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga memastikan jika tindakan tegas dan terukur yang dilakukan Densus 88 Mabes Polri dalam melumpuhkan tersangka teroris Sunardi di Sukoharjo sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Hampir 2 Dekade Mewarnai Dunia, INDACO Satu-satunya Perusahaan Cat Indonesia Tanpa Lisensi Asing
-
Wali Kota Cabut Status Siaga Darurat Kota Solo, Kondisi Kota Pulih dan Aktivitas Warga Normal
-
Polres Sukoharjo Amankan Dua Pemuda Pengguna Tembakau Gorila, Begini Kronologinya
-
Kasus Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Polisi Temukan Keberadaan Mobil
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat