Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 17 Maret 2022 | 16:38 WIB
Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto bersama anggota Komisi III Eva Yuliana, dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menggelar konfrensi pers di Mapolres Sukoharjo, Kamis (17/3/2022). [dok]

SuaraSurakarta.id - Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto menegaskan Sunardi terlibat jaringan terorisme.

Hal itu didapatkan Komisi III DPR RI usai menggelar rapat bersama Densus 88 Mabes Polri di Ruang Panjura Mapolres Sukoharjo, Kamis (17/3/2022).

Sebagai informasi, Sunardi adalah teroris yang ditembak mati Densus 88 dalam upaya penangkapan di jalan kampung Dukuh Cendono, Desa Sugihan Kecamatan Bendosari pada, Rabu (9/3/2022) malam.

"Kalau Sunardi sebagai orang yang terlibat dalam jaringan terorisme clear dan tadi terbukti," kata sosok yang akrab disapa Bambang Pacul didampingi Ka Densus, anggota Komisi III Eva Yuliana, dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Baca Juga: 12 Tersangka Terorisme Ditangkap Densus 88 di 4 Wilayah di Indonesia

Politisi PDIP itu juga ikut berduka kepada keluarga karena wafatnya Sunardi yang juga disebut berprofesi sebagai dokter tersebut.

"Itu bukan karena kesalahan prosedur. Prosedur sudah dilewati tetapi menjadi accident dilewati tetapi karena yang bersangkutan tidak mau diherhentikan," paparnya.

Bambang Pacul juga menegaskan jika tewasnya Sunardi sesuai prosedur yang dijalankan Densus 88 Mabes Polri.

"Tetapi terus persoalan kedepannya terjadi accident, tetapi itu accident karena tidak bisa diberhentikan," tegasnya.

Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga memastikan jika tindakan tegas dan terukur yang dilakukan Densus 88 Mabes Polri dalam melumpuhkan tersangka teroris Sunardi di Sukoharjo sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 12 Terduga Teroris, Diduga Masuk Jaringan JI Dan Pendukung ISIS

Load More