Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 17 Maret 2022 | 16:18 WIB
Ilustrasi Salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Legi Kota Solo, Jumat (21/1/2022). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Menjelang Ramadan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan. Tidak hanya minyak goreng yang naik, harga beberapa barang kebutuhan pokok seperti telur, cabai, dan daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo mengalami kenaikan cukup signifikan. 

Namun demikian, meski harga naik persediaan bahan pokok masih mencukupi hingga memasuki bulan puasa mendatang. 

Berdasarkan pantauan di Pasar Sidodadi Kleco Laweyan Solo, Kamis (17/3/2022), harga telur yang semula dijual Rp23.000/kg kini naik menjadi Rp24.000/kg, cabai rawit merah semula Rp45.000/kg naik menjadi Rp50.000/kg, daging ayam semula Rp23.500/kg menjadi Rp25.000/kg, dan minyak goreng premium semula dijual Rp20.000/liter menjadi Rp23.000/liter.

Sedangkan, harga beberapa barang kebutuhan pokok lainnya di Pasar Sidodadi Solo, seperti beras, daging ayam, daging sapi, gula pasir, dan terigu rata-rata ditawarkan stabil serta persediaan menjelang Ramadan cukup melimpah.

Baca Juga: Ribuan Batang Pohon Cabai Gagal Panen, Petani di Lembang Gigit Jari

Sidiq (40) salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Solo mengatakan, harga minyak goreng premium kembali ke harga semula yakni kualitas curah dijual Rp14.000/liter, premium dijual Rp23.000/liter dan yang isi dua liter dijual Rp37.000/liter tergantung merek. Sedangkan stok minyak goreng sekarang sudah mencukupi kebutuhan pasar.

"Harga telur memang sering berubah tergantung harga dari tingkat distributor dan pedagang di pasar hanya penyesuaian dijual kini antara Rp24.000/kg hingga Rp25.000/kg, beras stabil dari Rp9.300/kg hingga Rp12.000/kg, terigu Rp9.000/kg, gula pasir Rp13.500/kg dan stok jelang Ramadan cukup banyak," kata Sidiq dikutip dari ANTARA

"Sementara harga daging sapi di Pasar Sidodadi Solo, dijual stabil Rp110.000/kg hingga Rp120.000/kg tergantung kualitasnya dan stok cukup banyak. Permintaan pasar menjelang Ramadan belum kelihatan ada peningkatan," tambahnya.

Pedagang lainnya, Samiyem (50) mengatakan cabai rawit merah memang harga cukup tinggi mencapai Rp50.000/kg, sebelumnya Rp45.000/kg, cabai merah besar Rp40.000/kg sebelumnya hanya Rp30.000/kg, bawang merah stabil Rp33.000/kg, bawang putih Rp25.000/kg, kentang Rp12.000/kg, kubis dan wortel masing-masing dijual Rp5.000/kg.

"Pasokan tetap terjaga normal menjelang puasa ini. Komoditas sayuran dipasok dari Boyolali, Salatiga, Tawangmangu Karanganyar, dan wilayah Jawa Timur," kata Sumiyem.

Baca Juga: Respon Stok Minyak Goreng Kosong di Beberapa Minimarket, Haryadi Suyuti: Tidak Bisa Goreng Masih Bisa Direbus

Sementara Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta Training Hartanto mengatakan kenaikan harga telur, cabai, daging ayam, dan minyak goreng di pasar-pasar tradisional di Kota Solo, memang sudah menjadi tren menjelang Ramadan. Bahkan, harga bisa naik lagi menjelang Lebaran mendatang.

Namun, persediaan barang-barang kebutuhan pokok di wilayah Solo masih terjaga karena pasokan barang ke pasar-pasar tetap lancar dan stabil.

"Khusus minyak goreng sesuai surat edaran (SE) Mendag No.9/2022, tentang relaksasi penerapan minyak goreng sawit kemasan sederhana dan kemasan premium per tanggal 16 Maret, pada pukul 00.00 WIB. Dalam SE itu, minyak goreng curah harga eceran tertinggi (HET), Rp14.000/liter, sedangkan kemasan sederhana dan premium akan mengikuti perkembangan harga di pasaran," ujar Training.

Hal tersebut, kata dia, sebagai upaya pemerintah untuk percepatan ketersediaan minyak goreng sawit bagi masyarakat dengan jumlah mencukupi di seluruh wilayah Indonesia.

Pemkot Surakarta khusus minyak goreng bersama instansi lainnya dan distributor telah melaksanakan operasi pasar di 10 titik di wilayah Solo dengan total 46.000 liter dengan harga Rp14.000/liter dan Rp13.500/liter untuk menekan harga dan antisipasi persediaan.

Kendati demikian, Dinas Perdagangan Kota Surakarta akan menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok baik di pasar-pasar tradisional maupun modern di Solo, menjelang puasa akan melimpah dan memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Load More