SuaraSurakarta.id - Masyarakat Indonesia dalam beberapa pekan terakhir dikejutkan dengan penangkapan dua cray rich Doni Salmanan dan Indra Kenz dalam kasus investasi bodong.
Sebelum ditetapkan tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri, keduanya selama sering memamerkan deretan harta benda bernilai fantastis. Tak pelak, julukan crazy rich pun melekat pada keduanya.
Usut punya usut, terkuak fakta jika ada orang yang hanya pura-pura kaya untuk menarik perhatian.
Hal itu diungkapkan Deddy Corbuzier dalam kanal YouTube pribadinya saat membahas tentang ciri-ciri crazy rich palsu bersama seorang pakar bisnis, Tom MC Ifle dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Sabtu (12/3/2022).
Baca Juga: Tak Hanya Indra Kenz, Polri Telusuri Pemilik Aplikasi Binomo yang diduga Berasal dari Indonesia
Pertama, Deddy mengatakan biasanya orang kaya palsu lebih mengutamakan membeli barang hanya dari merk saja, bukan kualitasnya.
Menurut Tom, biasanya orang kaya palsu sudah tahu brand mana yang akan mengangkat reputasi mereka di hadapan publik dan memberi kesan bahwa mereka kaya.
Bahkan, Tom menyebut sudah ada industri yang memfasilitasi orang-orang untuk terlihat kaya raya. Ketika seseorang ingin menjadi kaya, akan ada agen yang dapat membantu untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
“Biasanya kalau misalnya nih elu mau kaya, bakal ada agen yang menyeting studio, disiapin Photoshop-nya, kaya seolah-olah lu lagi duduk di private jet, padahal cuma buat foto,” kata Tom.
“Jadi nanti ada agensi yang nyediain properti mewah kaya jet buat lu pake, dan ini harganya setau gua gak mahal,” tambahnya.
Baca Juga: Menolak Disebut Bawahan, Pradita Arfanda Septiana Mengaku Korban Indra Kenz
Kedua, crazy rich palsu biasanya sering membagikan kisah perjuangan mereka dalam mencapai kesuksesan. Mereka berlagak menjadi mentor bagi anak-anak muda melalui seminar yang dimentori oleh mereka sendiri.
“Di berbagai platform, baik media sosial dan websitenya, mereka bukan hanya omongin tentang uang tetapi menasehati orang tentang uang,” paparnya..
“Itu bisa menjadi bisnis masuk ke trading, jualan seminar, mereka banyak sekali yang belajar bagaimana memanipulasi orang, kalau ini untuk memperkaya diri sendiri ngeri,” tambah Tom.
Tak hanya itu, crazy rich palsu juga disebut-sebut kerap berusaha menjatuhkan orang lain demi mendapatkan pengakuan dari publik.
“Ciri-ciri lain yang harus diwaspadai adalah maling teriak maling. Biasanya mereka ngomong ‘hati-hati sama dia’ padahal itulah dia. Dia harus jatuhin orang lain, dan itu akan membuat orang tervalidasi. Itu adalah skema yang dia buat,” pungkas Tom.
Berita Terkait
-
Senasib dengan Harvey Moeis, Hukuman Crazy Rich Helena Lim juga Diperberat jadi 10 Tahun Bui
-
Kekayaan Agus Hartono: Napi yang Terciduk Plesiran, Ternyata Anak Crazy Rich Semarang
-
4 Fakta Penangkapan Crazy Rich Makasar Mira Hayati, Langsung Sakit Setelah Dijemput Polisi
-
Sering Dipanggil Crazy Rich Aceh, Shella Saukia Asli Mana?
-
Indonesia Siap Jadi Surga Baru Crazy Rich? Family Office Bakal Beri Insentif Kompetitif
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran