SuaraSurakarta.id - Seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi, para penambang pasir diimbau mewaspadai potensi datangnya banjir lahar.
Kapolsek Kemalang AKP Suharto menjelaskan, imbuan itu terus dilakukan mengingat banjir lahar hujan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Sehubungan dengan aktivitas Gunung Merapi yang meningkat dan lava pijar ke arah tenggara atau arah Klaten dimohon untuk selalu waspada dan melihat perkembangan situasi dari hujan di daerah atas," kata AKP Suharto dikutip dari ANTARA, Kamis (10/3/2022).
Dengan demikian, dikatakannya, para penambang bisa menanggulangi atau mengantisipasi kemungkinan terjebak dalam lahar hujan.
"Kejadian tersebut bisa diantisipasi oleh masing-masing penambang. Kalau sampai saat ini belum ada perintah untuk melakukan penutupan penambangan, baik penambangan secara manual maupun yang menggunakan alat," paparnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Ganjar Pastikan Warga Siap Evakuasi: Mereka Sudah Lebih Paham
Diakuinya, hingga saat ini penambangan pasir di Kaliworo masih aktif.
"Setiap hari ada, aktivitas pagi hari jam 04.00-12.00 WIB, setelah itu sudah berhenti. Tetapi kan situasi Merapi tidak terbatas jam berapa, jadi saya minta untuk tetap berhati-hati," ujar dia.
Ia mengatakan keputusan kawasan penambangan ditutup jika status Gunung Merapi sudah masuk ke level Awas.
"Kalau sekarang kan masih Siaga (level III), kalau sudah (level, red.) Awas maka KRB (Kawasan Rawan Bencana) III kami tutup," jelasnya.
Sementara itu, dikatakannya, petugas kepolisian melalui bhabinkamtibmas terus melakukan pemantauan baik lewat pos pantau maupun kegiatan masyarakat secara langsung.
Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Desa Tlogolele Diguyur Hujan Abu Vulkanik
"Kami terus memantau dan mengikuti perkembangan warga," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Potret dan Profil Juliana Moechtar, Istri Komandan Upacara di IKN Dulunya Pemain Misteri Gunung Merapi
-
Letusan Gunung Kanlaon Filipina: 625 Hektar Lahan Pertanian Hancur Tak Berbekas!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
Terkini
-
Wapres Gibran Nyoblos di Solo, 2.500 Petugas Gabungan Disiagakan
-
Dugaan Intimidasi Berlanjut, Selebgram Mojokerto Bakal Dilaporkan Balik ke Polresta Solo
-
Urban Fashion 2024: Hadinata Batik Tampilkan Batik yang Instagramable
-
Sederet Kiai NU Jateng Ramai-ramai Temui Jokowi di Solo Jelang Coblosan, Ini yang Dibahas
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nyoblos di Pilkada Serentak 2024!