SuaraSurakarta.id - Kota Solo masih menerapkan Pemberkakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Hal itu pun karena dipicu dengan melonjaknya kasus COVID-19.
Selain itu, Pemerintah Kota Solo mengakui angka kematian akibat COVID-19 masih tinggi menyusul penambahan kasus yang terus terjadi hingga saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan, dari awal tahun hingga Selasa (8/3) jumlah kematian akibat COVID-19 di Kota Solo sebanyak 65 kasus.
"Ini termasuk tinggi, ada yang sudah vaksin dua kali," kata Siti dikutip dari ANTARA di Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022).
Pihaknya mencatat dari total kasus kematian yang terjadi, 27,54 persen di antaranya sudah menerima suntikan vaksin sebanyak dua kali, 27,26 persen menerima suntikan vaksin satu kali, dan sisanya belum pernah menerima vaksinasi sama sekali.
Mengenai kasus kematian harian, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta mencatat untuk angka kematian tertinggi terjadi pada Selasa (8/3), dengan angka kematian yang terjadi hari itu sebanyak 15 kasus.
Meski demikian, dikatakannya, tingginya jumlah kasus tersebut karena data yang masuk tertunda. Terkait hal itu, diakuinya, menjadi evaluasi yang harus dibenahi.
"Ini PR saya sebagai penanggung jawab kesehatan. Kalau rumah sakit tidak segera memasukkan data, maka akan terjadi delay. Kalau data delay ini, rumah sakit juga tidak bisa memasukkan data kematian," katanya.
Terkait data tersebut, dikatakannya, selama ini pemerintah sudah membuat sistem new all record (NAR). Meski demikian, NAR ini harus tetap diperbarui secara administrasi.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 9 Maret: Positif 3.872, Sembuh 3.713, Meninggal 11
"Kalau NAR tidak sesuai maka rumah sakit tidak bisa melakukan klaim untuk biaya perawatan pasien mengingat semua by system," katanya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengakui adanya persoalan data delay ini.
"Kemarin saya sudah langsung kontak ke Bu Ning. Jadi 15 ini yang meninggal di hari kemarin hanya enam, sisanya memang karena data yang delay," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PB XIV Mangkubumi Akui Belum Pikirkan Jumenengan, Masih Masa Berkabung, Fokus 40 Hari
-
Blak-blakan Soal Bebadan Baru Keraton Solo, PB XIV Purboyo: Tiap Generasi Punya Waktunya
-
Misteri SK Ketua PDIP Jateng: FX Rudy Definitif Gantikan Bambang Pacul? Teguh Prakosa Buka Suara
-
Warga Solo Merapat! 4 Link DANA Kaget Jumat Berkah, Berpeluang Cuan Rp199 Ribu!
-
Apa Itu Lembaga Hukum Raja? Fondasi Baru PB XIV Jaga Stabilitas Keraton Solo