SuaraSurakarta.id - Cara efektif dilakukan Solia Zigna Hotel untuk melestarikan budaya dan mengenalkan beragam destinasi wisata budaya kepada masyarakat.
Salah satunya mengangkat keberadaan Kampung Batik Laweyan melalui paket wisata yang ditawarkan kepada tamu yang datang.
"Kami bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPKM) dan Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) setempat membuat paket wisata bundling dengan kamar hotel," kata Director of Sales Marketing Solia Zigna Hotel Lisa Halim pada peluncuran Paket Wisata Kampung Batik Laweyan di Solo, Selasa (8/3/2022).
Ia mengatakan paket wisata tersebut ditawarkan menyusul banyaknya tamu yang ingin berkunjung ke Kampung Batik Laweyan.
Baca Juga: Pengukuhan KGPAA Mangkunegara X Segera Digelar, 300 Orang Bakal Menghadiri Upacara Sakral Jumenengan
"Dampaknya adalah warga sekitar mulai membuka diri lagi. Sejak awal 2021 mereka mulai bangkit kembali setelah sempat lesu akibat pandemi COVID-19," ujar dia.
Ia berharap kegiatan tersebut mampu mengangkat perekonomian warga sekitar.
"Harapannya volume produksi mereka meningkat, baik produk makanan maupun batik karena memang selama ini animo tamu hotel terhadap paket wisata Kampung Batik Laweyan ini tergolong tinggi. Tidak sedikit tamu yang transit ke hotel hanya untuk merasakan sensasi wisata situs sejarah di Kampung Batik Laweyan," paparnya.
Untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan, pihaknya merancang paket wisata tanpa harus menginap.
"Dengan demikian, kami bisa melebarkan segmen konsumen kami. Soal okupansi, tentu makin tinggi. Sekarang sudah sekitar 60-70 persen tiap bulan, tetapi kini konsumen tidak perlu menginap terlebih dulu untuk bisa menikmati wisata sejarah batik dan bahkan belajar membatik di Kampung Batik Laweyan," tegasnya.
Baca Juga: Terapkan PPKM Level 4, Ini Penjelasan Wakil Wali Kota Solo
Sementara itu, pada paket wisata tersebut para wisatawan bisa mengikuti jalan-jalan ke beberapa destinasi yang ada di Kampung Batik Laweyan, di antaranya Tugu Batik Laweyan, rumah tertua 1758, Langgar Merdeka, Masjid Kuno Laweyan, Makam KH Samanhudi, Situs Kabanaran Bekas Pelabuhan, belajar membatik, dan pusat oleh-oleh batik. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
Iwan Setiawan Lukminto Ditangkap Kejagung di Solo, Ini Komentar Tetangga
-
Kejari Solo Buka Suara Penangkapan Bos PT Sritex Iwan Setiawan
-
Fenomena Baru Gaya Hidup Digital: Klaim Saldo DANA Kaget Sekarang!
-
Polres Sukoharjo Kembali Ungkap Kasus Narkoba, Sita Sabu 0,28 Gram, Ini Kronologinya
-
Buruan Ambil! 3 Link DANA Kaget untuk Tambahan Uang Belanja