Ini Sejumlah Agenda yang Dihadiri Gibran Sebelum Terpapar Covid-19

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali terpapar virus Covid-19. Hal ini disampaikan Gibran langsung kepada para awak media lewat pesan Whatsapp (Wa) pada, Minggu (6/3/2022) malam.

Gibran terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan tes PCR pada, Jumat (4/3/2022). 

Putra sulung Presiden Jokowi ini pun untuk sementara harus menjalani isolasi mandiri (isoman) di Rumah Dinas Loji Gandrung. 

Sebelum terkonfirmasi kembali positif Covid-19, ada beberapa agenda didatangi bapak dua anak ini pada pekan ini. 

Baca Juga: Kronologi Gibran Positif Covid-19 Lagi: Batuk-batuk, Tes PCR Lalu 'Menghilang' hingga Umumkan Terpapar

Berikut beberapa aktivitas Gibran sebelum terkonfirmasi Covid-19: 

1. Hadiri Peringatan Isra Mi'raj

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sempat menghadiri peringatan Isra Mi'raj di Stadion Manahan Solo, Senin (28/2/2022).

Dalam acara tersebut juga digelar Festival Hadrah. Hadir dalam acara tersebut Habib Novel, guru ngaji Presiden Jokowo, Abdul Karim dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

Untuk festival hadrah tersebut, diikuti oleh peserta dari 54 kelurahan di Kota Solo dengan jumlah peserta sekitar 810 orang.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gibran Positif Covid-19 Lagi, Sempat Takziah Bersama Presiden Jokowi

2. Takziah ke Miyono Suryosardjono

Selain menghadiri peringatan Isra Mi'raj dan Festival Hadrah di Stadion Manahan Solo. Pada hari yang sama, Gibran takziah ke rumah kakeknya, Miyono Suryosardjono di Jalan Ahmad Yani, Nomor 297 Banjarsari, Solo. 

Dalam takziah tersebut, Gibran ditemani istrinya Selvi Ananda. Bahkan ketemu dengan ayahnya Presiden Jokowi yang juga datang takziah. 

Pada kesempatan tersebut, keduanya sempat melakukan perbincangan serius cukup lama di pinggir jalan.

Keduanya juga mengantarkan jenazah Miyono Suryosardjono menuju pemakaman terakhir di makam keluarga Mundu, Gondangrejo, Karanganyar.

Gibran juga sempat bertemu dengan  sejumlah menteri yang turut hadir yakni Menko PMK Muhajir Effendy, Menhub Budi Karya Sumadi, serta Mensesneg Pratikno dan para tokoh.