Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 02 Maret 2022 | 19:31 WIB
Ilustrasi orang sedang memberi sedekah kepada pengemis. (Dok. Suara.com)

Arti wong ngemis pada akhirnya berubah dari masyarakat yang menerima sedekah dari sang raja disetiap hari Kamis menjadi orang yang meminta-minta pemberian dari orang lain. Makna wong ngemis pun diserat ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Pengemis".  

Kamus Besar Bahasa Indonesia kemudian mendeskripsikan kata pengemis sebagai orang yang meminta-minta sedekah.

Sehingga dapat disimpulkan dari tradisi kemisan itulah pekerjaan pengemis atau orang yang meminta-minta muncul. 

Kendati demikian, tradisi Kemisan yang rutin hingga detik ini di Keraton Surakarta sebagai bentuk kepedulian dari sang pemimpin kepada masyarakat yang masih hidup dalam kesusahan. Karena kewajiban mutlak seorang pemimpin yaitu mensejahterakan masyarakat tanpa pandang bulu. 

Baca Juga: Viral Pasangan Pengemis Pura-pura Buta, Endingnya Dijemput Mobil Mewah

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More