SuaraSurakarta.id - Di dalam kawasan Keraton Kasunanan Surakarta terdapat sebuah sekolah bernama SMP Kasatriyan I, Baluwarti, Solo.
Konon, di lokasi tersebut sebagai tempat untuk menyembunyikan kereta kuda yang dinaiki Pangeran Diponegoro dengan cara mengubur.
Pangeran Diponegoro pun berhasil lolos saat Belanda tahu kedatangannya di area Keraton Kasunanan Surakarta.
"Di sekitar SMP Kasatriyan sebagai tempat untuk mengubur kereta Pangeran Diponegoro saat datang ke keraton," ujar keturunan ke-4 PB X, KRMT Nunky Mahendranata Nagoro, Senin (21/2/2022).
Pangeran Diponegoro, merupakan salah satu pahlawan Indonesia yang gigih dalam melawan penjajah Belanda.
Raden Mas Ontowiryo atau Pangeran Diponegoro punya kedekatan dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Bahkan Pangeran Diponegoro juga memiliki hubungan baik dengan Raja Kerajaan Kasunanan Surakarta, Paku Buwono (PB) VI waktu itu.
"Pangeran Diponegoro juga menjalin hubungan yang naik dengan PB VI. Karena mempunyai sikap yang terhadap Belanda," kata pemerhati sejarah Solo ini.
Diceritakan, dulu mereka berdua pun pernah melakukan perang sandiwara dan pertemuan rahasia mengingat PB VI terikat perjanjian pendahulunya mengenai hubungan keraton dengan Belanda perihal kekuasaan.
Baca Juga: Akui Kekerasan Militer Saat Perang Kemerdekaan Indonesia, PM Belanda Minta Maaf
Hutan Krendowahono yang dinilai angker sebagai lokasi pertemuan Pangeran Diponegoro dengan PB VI.
Namun, suatu saat Pangeran Diponegoro berniat mengadakan pertemuan di Keraton Kasunanan Surakarta untuk membahas rencana-rencana perang.
Ternyata pihak Belanda sudah mencium kedatangan Pangeran Diponegoro di area keraton. Mengetahui itu PB VI kemudian menyuruh menyembunyikan kereta yang dinaiki Pangeran Diponegoro.
"Cara menyembunyikannya itu dikubur. Pangeran Diponegoro pun berhasil lolos dan kabur dengan melompat tembok Baluwarti, dulu itu temboknya tidak setinggi sekarang," jelas dia.
Kemudian Pangeran Diponegoro pun bersembunyi di daerah Sangkrah, Pasar Kliwon dalam waktu beberapa hari.
Menurutnya, lokasi di kawasan SMP Kasatriyan sebagai tempat untuk menyembunyikan kereta yang dinaiki Pangeran Diponegoro diceritakan secara turun temurun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
7 Layanan Sewa Motor di Solo yang Pas Buat Liburan Akhir Tahun 2025
-
7 Promo Hotel di Solo yang Bikin Liburan Tahun Baru 2025 Makin Hemat dan Nyaman
-
Ramp Check Angkutan Umum di Terminal Tirtonadi Sambut Libur Nataru, Ini Temuan Polresta Solo
-
7 Sewa Mobil Murah di Solo untuk Liburan 2025, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Duh! Libur Nataru Museum Keraton Solo Masih Digembok