SuaraSurakarta.id - Perayaan Tawur Agung Kesanga untuk menyambut Hari Raya Nyepi tahun ini akan dipusatkan di Candi Prambanan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta panitia untuk menyiapkan beberapa skenario sebagai antisipasi situasi dan kondisi covid saat ini.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Keagamaan dan Spiritualitas Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, Panindita Astono Candra Dana, usai menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh, Kamis (17/2/2022).
"Gubernur memberikan arahan, kita harus dinamis dan menyesuaikan dengan perkembangan situasi (covid). Sekarang ini kan Yogyakarta cukup tinggi sedangkan Jawa Tengah relatif stabil. Kalau perkembangannya lebih bagus atau minimal seperti ini maka lanjut dengan rencana sekarang, kalau terjadi kemungkinan terjelek maka kami akan kurangi jumlah peserta dan melakukan secara hybrid," kata Astono.
Astono menjelaskan, persiapan untuk acara tawur agung kesanga sudah berjalan. Beberapa rangkaian kegiatan sudah dilakukan seperti yang terakhir adalah bersih-bersih di lingkungan Candi Sewu. Dalam acara itu juga diikuti oleh umat lintas agama. Lalu nanti akan ada acara Melasti atau penyucian diri di Umbul Geneng, Klaten.
"Setelah bersih diri, baru kita lakukan sedekah bumi atau istilahnya Tawur Agung Kesanga pada hari Rabu, 2 Maret 2022 di Candi Prambanan. Jumlah peserta kalau dari BPBD Klaten kemarin bisa sampai 800 perserta," katanya.
Adapun dalam pertemuan dengan Ganjar, Astono menyampaikan bahwa dalam acara Tawur Agung Kesanga tahun ini juga akan mengundang pihak yang terlibat dalam penandatanganan nota kesepakatan pemanfaatan Candi Prambanan untuk kegiatan keagamaan. Di antaranya Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian BUMN, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Ganjar Pranowo dalam pertemuan itu memberikan dukungan penuh agar acara berjalan lancar. Tapi harus tetap menyiapkan beberapa rencana cadangan. Ia juga mengapresiasi langkah panitia untuk mengundang pihak yang terlibat dalam penandatanganan nota kesepakatan itu.
"Mudah-mudahan lancar. Untuk nota kesepakatan, ini adalah keputusan besar yang kita ambil. Kita mencoba mengembalikan tempat sesuai dengan fungsi awal. Mana sih yang area wisata, mana yang area event, dan mana yang area untuk keagamaan sehingga orang akan saling menghormati. Ini musti kita tata ulang," katanya.
Baca Juga: Arsul Sani Apresiasi Ganjar soal Wadas, Minta Semua Pihak Saling Terbuka
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Usai Keracunan, Para Siswa SMPN 1 Tawangmangu Tak Takut Santap MBG Lagi
-
Aset Mantan Bos PT Sritex Disita Kejagung, Lurah di Solo Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Potensi Konflik Horizontal, Kelompok Pengemudi Becak Tolak Tegas Bajaj di Solo
-
Hemat Sekarang! Gojek Pangkas Biaya Mobilitas, Warga 4 Kota Ini Lebih Mudah Bepergian
-
Ahmad Luthfi Percepat Recovery dan Bangun Sarpras Darurat Pascakebakaran Pasar Wonogiri