SuaraSurakarta.id - Penyelidikan kasus ritual di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, sedang berlangsung di kantor Kepolisian Resor Jember.
Ritual yang diselenggarakan padepokan Tunggal Jati Nusantara menewaskan sebelas anggota setelah tergulung ombak laut selatan, Minggu (13/2/2022), dini hari
Nurhasan, seorang pemimpin padepokan Tunggal Jati Nusantara, kemarin mulai diperiksa polisi.
Nurhasan menjadi salah seorang yang ikut terseret ombak, tetapi dia selamat. Dia baru dapat dimintai keterangan penyidik karena sejak diselamatkan, dirawat di RS Daerah dr. Soebandi Jember.
“Kami sudah mengamankan NH selaku pimpinan padepokan Tunggal Jati Nusantara. Kami sudah berkoordinasi dengan RSD dr. Soebandi. Sekitar pukul siang tadi, yang bersangkutan layak dirawat jalan dan selanjutnya kami bawa ke Polres Jember untuk diperiksa,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas Polres Jember Ajun Komisaris Komang Yogi Arya Wiguna.
Selain memeriksa Nurhasan, polisi juga memeriksa 18 saksi yang mengikuti acara ritual.
Polisi ingin tahu siapa yang memprakarsai dan tujuan ritual di Pantai Payangan. “Apakah Saudara NH ini memang menyarankan kepada para jemaat untuk berkegiatan, sudah berapa kali, dan di mana saja, dan bagaimana cara ritualnya,” kata Komang.
"Kami ingin tahu motif dan dasar dia melakukan kegiatan tersebut.”
Padepokan Tunggal Jati Nusantara dipimpin Nurhasan. Padepokan yang didirikan 2015 berada di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Anggotanya 100 orang, tetapi yang aktif mengikuti kegiatan sekitar 20-25 orang.
Pedepokan ini bergerak di bidang pengobatan alternatif. Namun, masyarakat yang datang bergabung ke pedepokan dengan tujuan bermacam-macam, di antaranya masalah ekonomi agar bisa kaya, keluarga, kesehatan baik fisik maupun batin yang intinya mencari keselamatan dan keberkahan dengan melakukan kegiatan zikir, doa, dan ritual. [Beritajatim dan rangkuman laporan Suara.com]
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gibran Absen di Reshuffle Kabinet Prabowo, Jokowi: Itu Hak Penuh Presiden!
-
Sinyal Politik 2029: Jokowi Tegaskan Perintahkan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode ke Relawan
-
Granat Ditemukan Ditumpukan Rongsok, Akan Dicek di Mako Brimob Boyolali
-
Warga Mojosongo Temukan Granat saat Pilah Tumpukan Rongsok
-
Komisi X DPR RI Sarankan Erick Thohir Agar Segera Mundur dari Ketua Umum PSSI