Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 12 Februari 2022 | 12:17 WIB
Pengamat politik Faisal Basri [YouTube]

SuaraSurakarta.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan sindiran dari ekonom senior Faisal Basri. Ia memberi pesan menyentuh kepada Presiden. 

Dikutip dari Terkini.id jaringan Suara.com, Faisal menuliskan pesan mendalamnya kepada Jokowi.

Sepertinya, ia memahami kondisi Presiden Joko Widodo saat ini yang sedang dikelilingi oleh pihak-pihak yang tujuannya hanya untuk sesaat. Ketika kepentingannya selesai, maka selesai pula hubungannya dengan Jokowi.

“Pak Jokowi, kawan2 politik Bapak mengamini Bapak karena kepentingan sesaat. Mereka akan meninggalkan Bapak kala kekuasaan Bapak berakhir atau meredup,” ujar Faisal melalui akun Twitternya @Faisal Basri, Jumat 11 Februari 2022.

Baca Juga: Kementerian ESDM Sebut Penambangan Andesit di Wadas Tak Miliki Izin Usaha Pertambangan, Begini Kata Ekonom Senior

Faisal mengingatkan kepada Jokowi bahwa teman sejati adalah rakyat yang telah memilihnya karena keyakinan akan masa depan. Rakyat itu tulus, tanpa disertai kepentingan dalam memberi dukungan.

“Teman sejati Bapak adalah rakyat yang memilih Bapak. Bapak ada karena mereka. Dukungan mereka tulus,” pinta Faisal Basri.

Sebenarnya bukan kali ini saja Faisal Basri memohon kepada Jokowi. Pada 2020 silam, Faisal juga pernah berpesan kepada agar Presiden tidak terpengaruh ajakan Bank Dunia.

Saat itu, Faisal menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi mengenai Undang-Undang Cipta Kerja. Ekonom tersebut meminta kepada Sang Kepala Negara untuk lebih mendengarkan suara masyarakat ketimbang Bank Dunia terkait Undang-Undang Cipta Kerja tersbut.

“Pak Jokowi, jangan dengar celotehan Bank Dunia, dengarkanlah rintihan rakyat yang merasa dikhianati,” ujar Faisal pada Selasa 20 Oktober 2020 silam.

Baca Juga: Cewek Pamer Outfit Jalan Bareng Pacar, Warganet Takjub: Jokowi Pasti Bangga

Pesan tersebut didasari karena Bank Dunia telah menyatakan siap mendukung UU Cipta Kerja. Melalui keterangan resmi, Bank Dunia melihat UU Cipta Kerja adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif dan mendukung aspirasi jangka panjang negara ini menjadi masyarakat yang sejahtera.

Presiden Jokowi pun mengutip pernyataan Bank Dunia terkait UU Cipta Kerja tersebut: “Undang-Undang Cipta Kerja adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif,” tulis Jokowi mengutip pernyataan Bank Dunia.

Dari unggahan itu pun direspon oleh warganet. Mereka mempertanyakan Faisal Basri apakah masih mendukung Presiden Jokowi.

"Anda masih pendukung jokowi kan, atau sudah kapok?," tulis @S0N_*****

Namun demikian tak sedikit yang mengyanggah cuitan Faisal Basri itu. Seperti @berlianidris "Mungkin lebih tepatnya, 'kawan2' politik Bapak membisikkan kepentingan sesaat mereka agar Bapak amini," tulisnya. 

Akun @Khatibalatief juga memberikan komentar pembelaan. "Pak @FaisalBasri dalam hal ini saya melihat bpk keliru melihat Jokowi dan bukan hanya bpk kebanyakan orang juga Jokowi seperti itu : baik, jujur, sederhana, polos, dll. Padahal 1000% sifat jokowi ya seperti pemerintah dia sekarang: korup, otoriter, penjilat cukong," tulisnya. 

Load More