SuaraSurakarta.id - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar kembali memeriksa sejumlah saksi dalam dugaan kasus korupsi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar.
Dalam pemeriksaan, Selasa (8/2/2022), ada empat saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan, mulai Sugino dan Mulyono, serta perangkat desa setempat yakni Kepala Dusun Tlogo Suparso, serta Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Berjo Wahyu Budi Utomo.
Mulyono mengatakan, salah satu poin pemeriksaan adalah berkait penggunaan dana Rp 795 juta untuk penyelesaian masalah hukum.
Dana itu masuk dalam laporan rincian biaya pra operasional dan awal operasinal BUMDes Berjo setelah adanya pergantian kepala desa yang baru.
Baca Juga: Dalami Mekanisme Pembayaran Pesawat, Kejagung Periksa Direktur Keuangan Garuda Indonesia
"Salah satunya dana Rp 795 juta untuk penyelesaian masalah hukum itu mas, kalau yang lain tidak ditanyakan," kata Mulyono.
Dia memaparkan, pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dari kejaksaan berselang selama kurang lebih 25 menit. Saat ditanya apa saja yang ditanyakan oleh penyidik, Mulyono tak mengetahui dan tidak merinci secara pasti penggunaan dana tersebut.
“Pemeriksaan tadi dilakukan secara bersama mas, poin yang ditanyakan terkait adanya dana Rp 795 juta itu semua,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Karanganyar Guyus Kemal mengatakan, bahwa kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan yakni dengan memeriksa sejumlah saksi untuk mendapatkan bukti–bukti terkait dengan dugaan kasus korupsi penyalahgunaan dana sebesar Rp 2,6 milyar yang dikelola oleh BUMDes Berjo, yang sebelumnya telah dilaporkan ke kejaksaan pada tahun 2021 lalu.
“Masih penyelidikan, nanti kalau sudah selesai hasilnya akan kami informasikan,” singkat Kasi Intel.
Berita Terkait
-
Terkait Korupsi Batu Bara, KPK Sita Uang Rupiah dan Valas di Rumah Ahmad Ali Nasdem
-
Bareskrim Usut Dugaan Korupsi LPEI, Kredit Macet 2 Perusahaan Berujung Kerugian Negara Ratusan Miliar
-
Eks Pimpinan KPK Syarif: Vonis 6,5 Tahun Harvey Moeis Tak Sesuai Peraturan MA
-
Eks Ketua KPK: Harvey Moeis Harusnya Tak Dapat Remisi
-
Prabowo Usul Hukuman 50 Tahun Penjara untuk Koruptor Timah, Eks Pimpinan KPK: Tidak Bisa
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran