"Pada era Pak Jokowi, lokalisasi Silir ditutup. Kemudian ditata dengan dibangun Pasar Klithikan Notoharjo dan pasar oprokan," imbuhnya.
Sebenarnya sebelum era Wali Kota Jokowi, lokalisasi Silir sudah mau ditutup. Tapi tidak jadi atau gagal terus, karena adanya penolakan, setelah era Jokowi berhasil ditutup.
"Jadi ada program lanjutan, tidak hanya ditutup saja. Tidak hanya pembangunan secara fisik, tapi juga pemberdayaan masyarakat," ucap dia.
Penataan terus dilakukan di era Wali Kota FX Hadi Rudyatmo yang melanjutkan Jokowi. Pada era Rudy, dibangun RSUD Bung Karno, Sekolah, dan Kantor Koramil.
Baca Juga: Telah Lewati Gelombang Kedua Covid-19, Tahun Ini Ekonomi Indonesia Diprediksi Mulai Rebound
"Dulu itu ada program Semanggi Harmoni, jadi kawasan terpadu. Sisi ekonomi, pendidikan, dan keamanan semua terpusat di situ. Sekarang sudah tertata, yang belum ada itu sekolah tingkat SMA," sambungnya.
Masyarakat yang tinggal di situ sudah mulai melakukan kegiatan ekonomi dengan ketrampilan yang diperoleh, seperti membuat kerajinan.
Kehidupan sekarang pun lebih baik jika dibandingkan dulu sebelum ditutup.
"Pas awal-awal ditutup itu sempat ada yang mau balik lagi, mungkin bingung tahu-tahu ditutup. Pembinaan terus dilakukan, kegiatan pemberdayaan masyarakat juga jalan terus," terang dia.
Dengan adanya perubahan di kawasan Silir, tidak ada lagi suara negatif tentang Silir. Kehidupan sehari-hari masyarakat sudah seperti biasanya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dinilai Punya Peluang Maju di Pilpres 2024, Asalkan Penuhi Hal Ini
"Sekarang image negatif tentang Silir sudah mulai hilang. Gotong royong masyarakat juga bagus untuk membangun kawasan Silir," tuturnya.
Ekya menambahkan, penataan kawasan Silir harus tetap dilanjutkan oleh pemerintahan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.
Pembangunan fisik tetap menjadi prioritas, seperti jalan selain itu juga pemberdayaan masyarakat. Sekarang ini sudah dibangun pemukiman-pemukiman masyarakat. Tapi jalan ada belum rata atau belum diaspal dan saluran airnya juga.
Karena kalau pas hujan pasti ada genangan dan becek. Jadi ini ada perubahan total yang dulunya seperti itu, tapi sekarang sudah baik.
"Harapan saya agar kawasan Silir semakin baik, seperti fasilitas jalan atau saluran airnya. Sekarang banyak pemukiman baru yang dibangun di sana," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan