Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 06 Februari 2022 | 10:19 WIB
Ilustrasi Pedagang menata minyak goreng kemasan di tokonya di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (26/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSurakarta.id - Politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution turut menyoroti kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di Indonesia. 

Melalui akun twitternya, Syahrial Nasution sangat menyayangkan hal tersebut terjadi. Pasalnya minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang banyak digunakan oleh masyarakat. 

Terlebih pedagang kaki lima, khususnya penjual gorengan pasti sangat dirugikan dengan kelangkaan dan kenaikan minyak goreng. 

Syahrial Nasution kemudian menyarankan kepada masyarakat untuk mengecek rumah Menteri Perdagangan M. Lutfi sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas persoalan tersebut. 

Baca Juga: Politisi Demokrat Sebut Teladan Jokowi soal Prokes Makin Drop, Singgung Momen Natal dan Tahun Baru

"Ibu-ibu ngeributin minyak goreng langka. Susah barangnya. Begitu dapat, harganya mahal. Coba tolong dicek ke rumah Pak Mendag M. Lutfi, makannya pesan pakai catering atau masak sendiri?," kata Syariah Nasution. 

"Kasih bocoran sama rakyat dong, bisa beli minyak goreng murah dimana? Jangan cuma isunya aja yang digoreng," tambah politis bidang Deputi Balitbang tersebut. 

Sontak saja cuitan Syahrial Nasution tersebit mematik perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan ragam komentar. 

"Pemimpin dinegara ini gak ada, lagi sibuk kerja serius cari dana untuk IKN," ujar akun @Zabidi**. 

"Beli aja di Malaysia murah, sungguh terlaluam mai kantri penghasil sawit terbesar kok harga minyak mahal? apakah negara ini punya pemimpin?," cetus akun @cahusen**. 

Baca Juga: Harga Melonjak, Produsen Minyak Goreng Dipanggil KPPU Terkait Dugaan Kartel

"Minyak goreng memang langka sekarang tapi coba lihat silver liningnya khususnya untuk ibu-ibu rumah tangga. Mungkin ini saatnya mengurangi menggoreng makanan. Bisa disop, kukus, tumis, panggang, atau braised. Saya pribadi butuh minyak goreng untuk goreng krupuk saja," saran akun @RoseDaniel**. 

Sebelumnya, persoalan kelangkaan dan kenaikan minyak goreng juga disoroti oleh Ekonom Senior Rizal Ramli. Bahkan Rizal Ramli juga sama turut menyalahkan M. Lutfi dan Airlangga Hartanto sebagai menteri yang bertanggungjawab mengurusi persoalan minyak goreng. 

"Selain tanggung jawab langsung Menteri Perdagangan, ini (minyak goreng) adalah tanggung jawab Menko Perekonomian," cuit Rizal Ramli melakui akun twitternya. 

 "(Airlangga Hartanto) Kemana ya ? Apa lagi sibuk masang baliho. Ntar diturunin Kang Dudung loh," tandas Rizal Ramli.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More