Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 05 Februari 2022 | 08:22 WIB
Ilustrasi kekerasan fisik terhadap perempuan. [Pexels/Karolina Grabowska]

SuaraSurakarta.id - Dua orang wanita di Kabupaten Wonogiri jadi korban penganiayaan dan kekerasan oleh oknum bank plecit di wilayah tersebut.

Mereka adalah Nanik Haryani (38), warga Desa Sidokarto Kecamatan Girimarto yang sedang hamil muda, dan Kartini (58), paro baya yang masih satu desa dengan Nanik.

Melansir Timlo.net--jaringan Suara.om, Nanik diduga mengalami keguguran dan menjalani perawatan di RSUD Sudiran Mangun Soemarso Wonogiri.

“Info yang saya dapat lalu kejadian begitu. Sebab yang bersangkutan bilang ke suami kalau mengeluarkan gumpalan darah,” kata salah satu anggota Biro Pendampingan Hani Family Wonogiri Tri Haryanto.

Baca Juga: Seorang Bule Ukraina di Kuta Utara Mengaku Mengalami Pencurian Lalu Dianiaya

Tri Haryanto mengaku sudah mendapatkan informasi dari kepolisian bahwa kasus dugaan penganiayaan itu saat ini sedang didalami.

“Kita minta keadilan. Diusut tuntas sampai selesai sesuai dengan hukum yang berlaku, sampai tuntaslah,” tegasnya.

Sementara lanjut dia, kondisi Kartini kini membaik. Usai mengalami penganiayaan, lansia itu mengalami mual. Namun, yang bersangkutan masih dirawat di RS Medika Mulya.

“Kami juga sudah meminta para korban dugaan penganiayaan untuk menjalani visum,” tandasnya.

Sementara suami korban, Hartanto mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana istrinya dianiaya. Sebab, saat kejadian yang terjadi pada Senin (31/1/2022) lalu dia berada di rumah.

Baca Juga: Pak Kapolda Tolong, Pria di Medan Babak Belur Dianiaya, Diculik Sejumlah Orang

Sedangkan sang istri pulang pada Selasa (1/2/2022) dini hari dalam kondisi kurang baik. Akhirnya setelah didesak sang istri mengaku telah menerima perlakuan kasar dari oknum bank plecit.

“Paginya saya lihat kok kakinya seperti pincang begitu,” ujarnya.

Load More