SuaraSurakarta.id - Seorang ayah tiri di Gumuk Emas, Jember, ditangkap polisi setelah dilaporkan istrinya ke polisi.
ZA (43) melakukan kekerasan seksual terhadap anak tirinya yang masih berusia 11 tahun hingga hamil enam bulan.
Kekerasan seksual dilakukan ZA di sebuah tempat kos di daerah Sidoarjo setiap kali istrinya pergi ke tempat kerja. Perbuatan dilakukan berulangkali dari bulan Agustus 2021.
Ibu kandung korban mulai mengendus perbuatan suami setelah melihat perubahan fisik pada putrinya.
Baca Juga: Bejat! Pedagang Siomay Keliling Cabuli Bocah di Jagakarsa
Setelah diminta berterus terang, korban mengaku terpaksa melayani ayah tirinya karena selalu diancam akan dipukuli jika berani menolak.
Untuk memastikan apakah putrinya mengandung atau tidak, dia mengetes dengan alat tes kehamilan.
Hasil tes membuktikan korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar hamil sekitar enam bulan.
Ibu korban tidak terima dengan perbuatan suaminya dan dia melapor ke pihak berwajib. Laporan diterima Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polresta Sidoarjo.
Kepala Sub Seksi Humas Polresta Sidoarjo Inspektur Polisi Satu Tri Novi Handono mengatakan penyelidikan terhadap kasus kekerasan seksual terhadap ZA sedang berlangsung.
Baca Juga: Mengaku Kesepian, Alasan HS Cabuli Anak Kandungnya di Balikpapan: Satu Bulanan Ini Sebanyak Dua Kali
“Pelaku langsung diamankan guna penyelidikan lebih lanjut. Sekaligus mempertanggung jawabkan perbuatannya,” kata Novi dalam laporan Beritajatim.
Kekerasan seksual meningkat selama pandemi
Dalam laporan Suara.com sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyebutkan laporan kasus kekerasan seksual mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.
Dia meminta perhatian semua pihak untuk menyikapi masalah ini.
Data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan per 2 Januari 2022 menyebutkan selama 2021 terjadi 10.247 kasus kekerasan terhadap perempuan dan dari jumlah itu, 15, 2 persennya kasus kekerasan seksual.
Laporan kasus kekerasan terhadap anak tak kalah mengenaskan, dari 14.517 kasus kekerasan terhadap anak, 45,1 persennya kekerasan seksual.
Bintang menyebut isu kekerasan seksual merupakan fenomena gunung es. Permasalahan yang terjadi sesungguhnya lebih kompleks dan lebih besar dari permasalahan yang terlihat di permukaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
12 TPS di Solo Ternyata Rawan Bencana Banjir, KPU Gerak Cepat Lakukan Ini
-
Menkes Lengkapi Dokter Ahli Emirates Indonesia Cardiology Hospital di Solo
-
Hari Terakhir Kampanye, Jokowi dan Ahmad Luthfi Bakar Semangat Warga Boyolali
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta